Dari 9.000 Pencari Kerja, Cuma 100 Terserap

SERANG,SNOL—Tenaga kerja perhotelan saat ini sangat dibutuhkan di Kota Serang. Hal itu diakui Kepala bidang (Kabid) Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang, Elly Muflihah.Dia mengatakan kebutuhan itu diketahui berdasarkan tingginya permintaan perhotelan di Kota Serang karena minimnya sumber daya manusia (SDM). “Kalau berdasarkan permintaan saat ini yang paling banyak dicari tenaga kerja di bidang perhotelan. Tenaga kerja yang dibutuhkan yakni di bidang pelayanan dan tukang masak atau koki. Bagian yang paling dicari dari dua bidang itu yakni untuk koki yang bisa memasak masakan eropa karena masih jarang yang bisa,” ujar Elly, Rabu (21/10).

Saat ini berdasarkan data Disnakertrans, jumlah pencari kerja ada 9.000. Hal itu dilihat dari jumlah warga yang membuat kartu kuning. Dari 9.000-an pencaker, baru terserap 100 orang.

Kemungkinan banyak hotel yang mencari koki yang dapat memasak masakan eropa ini untuk persiapan pasar global atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pada MEA, otomatis akan banyak para tenaga kerja asing. “Makanya para pengusaha hotel saat ini tengah mempersiapkan diri,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu juga, saat ini pihaknya telah memberikan pelatihan kepada 40 orang yang masuk dalam katagori pengangguran alias tidak punya pekerjaan. Bulan depan juga akan mengadakan pelatihan untuk 20 orang. “Dalam satu tahun kita programkan memberikan pelatihan untuk 60 orang, dan saat ini baru 40 orang,” ujarnya.

Adapun pelatihan yang diberikan itu programmer komputer 20 orang,  otomotif 20 orang, dan las listrik 20 orang yang akan dilakukan pelatihannya bulan depan. Program ini dilakukan untuk mengurangi pengangguran dan mempersiapkan tenaga kerja siap pakai. “Ini juga bagian program kita dalam menyambut MEA,” ungkapnya.

Para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini juga diberikan sertifikat, karena pada pasar global nanti, setiap pekerja itu harus memiliki sertifikat. Pelatihan tersebut dilakukan selama dua pekan, bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Serang, yang memberikan materi. Adapun untuk peserta itu usulan dari setiap kelurahan.

“Latar belakang para peserta kebanyakan pendidikannya SMA. Pelatihan itu diberikan sesuai dengan keinginan atau Skill para peserta,” katanya. (mg30/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.