Dinkoperindag Sulit Data UMKM

SERANG,SNOL—Berubah-ubahnya jenis usaha yang dilakukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), membuat instansi terkait mendata keberadaan dan jumlah UMKM diwilayahnya. Bahkan, ada beberapa UMKM yang sudah didata, sementara kegiatannya tidak berlanjut alias tutup.

Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Dinkoperindag) Kabupaten Serang Vita Agustin menyatakan, pelaku UMKM membuka usahanya berdasarkan permintaan pasar. Artinya, kalau jenis usaha yang sedang dijalankannya sepi peminat. Maka, mereka secara otomatis akan berpindah profesi lain.

“Jumlah UMKM di Kabupaten Serang, saat ini tercatat sebanyak 53.898. Namun, jumlah tersebut bisa bertambah dan bisa juga berkurang. Karena, pada prinsipnya UMKM tidak hanya terfokus di Dinkoperindag. Melainkan, ada di sektor lain. Diantaranya, seperti Distanhutbunak dan DKPESDM,” kata Vita, Kamis (16/4).

Ditambahkannya, menghadapi masyarakat ekonomi asean (MEA) pada akhir 2015 mendatang. Pelaku UMKM di Kabupaten Serang, dituntut terampil dan berwawasan luas. Hal itu dilakukan, agar dapat bersaing di pasar bebas. Tetapi, ada beberapa kendala yang kini dihadapi oleh sejumlah UMKM diwilayahnya. Diantaranya, permodalan dan pengemasan hasil produk.

“Hal itu dapat berpengaruh terhadap pemasaran. Pengemasan itu sangat penting, untuk menarik minat pembeli,” tambahnya.

Saat ini, para pelaku UMKM secara intens mendapat pelatihan pengolahan enam bahan baku potensi lokal, yang ada di Kabupaten Serang. Sehingga, ketika panen hasil bumi, tidak terfokus pada penjualan hasil bumi tersebut. Melainkan, dibuat kreasi makanan lain sehingga memiliki nilai jual.

Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang, Entus Mahmud Sahiri saat dimintai tanggapan terkait hal tersebut melalui sambungan teleponnya, tidak dapat dihubungi. (mg23/mardiana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.