40 Remaja Putus Sekolah Terlantar Siap Berdikari

LEBAK,SNOL–Satu bulan berlalu. Pelatihan perbengkelan, sablon dan service ponsel (handphone) yang diikuti oleh 40 remaja putus sekolah terlantar (RPST) yang masuk dalam program Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial (BPPS) Pemprov Banten yang berlokasi di Jalan Raya Siliwangi Rangkasbitung resmi ditutup Kamis (20/10).Penutupan ini ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada masing-masing siswa berikut peralatan seperti komputer, kompresor, alat sablon dan lainnya. sesuai dengan keterampilan yang diberikan. ‪Dalam sambutannya, Kepala BPPS Provinsi Banten H Ali Rahman berpesan kepada para siswa didik untuk dapat memanfaatkan ilmu berikut peralatan sehingga bisa berdikari di masyarakat, sesuai amanat Gubernur Banten H Rano Karno, agar program ini dapat dilaksanakan dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Setelah sebulan penuh menimba ilmu selama di sini (BPPS,red)  agar adik-adik dapat memanfaatkannya di masyarakat, minimal mempunyai dasar keahlian. Sebab kalian masih muda. Sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat bersaing dengan yang lainnya di luar sana. Di era globalisasi seperti saat ini, mudah-mudahan para peserta semuanya bisa menggapai masa depan yang cerah,” kata Ali, Rabu (21/10).

Kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan rutin setiap tahun untuk menuntaskan angka pengangguran, umumnya di Provinsi Banten dan khususnya di Kabupaten Lebak. “Intinya untuk meningkatkan keterampilan warga agar mereka bisa bersaing di bursa kerja, jika tidak ya melakukan usaha sendiri,” ujar Ali, tanpa menyebut angka pengangguran di Banten dan Lebak.

‪Sementara, salah seorang peserta pelatihan yang juga warga Rangkasbitung Muhamad Aldi (15) mengaku terharu meninggalkan BPPS yang telah membinanya selama sekitar satu bulan. Ia berjanji akan mengamalkan ilmu yang didapatkan selama pelatihan. “Kegiatan ini adalah moment yang sangat bagus, mengingat para peserta yang mengikuti pelatihan ini notabenenya adalah warga yang kurang mampu,” ucapnya.

‪Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 40 remaja putus sekolah terlantar (RPST) mulai usia 15 hingga 21 tahun mengikuti pelatihan perbengkelan, service handphone dan ablon selama satu bulan di kantor (BPPS) milik Dinas Sosial (Dinsos) Banten sesuai kuota berasal dari enam kabupaten/kota se- Provinsi Banten diantaranya Lebak ada 10 orang, Cilegon sebanyak 5 orang, 10 orang dari Tangerang, 10 orang dari Serang dan Pandeglang sebanyak 5 orang. (ahmadi/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.