Pasien Miskin Dimasukan Kategori Umum
LEBAK,SNOL–Lagi, pelayanan kesehatan di RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung, dikeluhkan. Keluarga Sutiah (51), warga Desa Sukamekarsari Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak, pasien yang meninggal pada Rabu (14/10) malam lalu di rumah sakit itu, mengeluhkan dengan pelayanannya.Rumah sakit plat merah tersebut menolak Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), rekomendasi Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos), dan Assisten Daerah (Asda) IV Setda Lebak. Keluarga korban Rohendri (32), mengaku bibinya (Sutiah), Rabu (14/10) sore lalu dibawa ke RSUD dr Adjidarmo untuk berobat. Berdasarkan diagnosa tim medis, bibinya menderita penyakit jantung dan pecah pembuluh darah. “Saat dibawa Rabu (14/10) sore lalu ke RSUD dr Adjidamo Rangkasbitung, Bibi saya dalam kondisi tidak sadarkan diri. Bahkan, Rabu malamnya meninggal dunia sekitar pukul 23.00 Wib,” kata Rohendri, Rabu (21/10).
Dia menyayangkan dengan sikap manajemen RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung, yang tetap meminta pembiayaan sesuai dengan pasien umum. Padahal, keluarga Sutiah adalah warga yang tergolong tidak mampu. “Kami sempat nego dengan pihak keuangan RSUD dr Adjidarmo, agar pembiayaannya diringankan namun manajemen RSUD mengaku tidak bisa dengan dalih pasien dirawat kurang dari satu hari. Sehingga, pasien masuk dalam kategori pasien umum,” dalihnya.
Dengan terpaksa, pihak keluarga akhirnya membayarnya meskipun harus susah payah mencari uang itu. “Kalau tidak salah, bayarnya kurang dari Rp1,5 juta, namun uang sebanyak itu bagi kami sangat memberatkan,” keluhnya.
Ditemui di kantornya, salah seorang staf Humas RSUD dr Adjidarmo yang namanya enggan dikorankan mengaku aturan manajemen RSUD, jika pasien masuk dan dirawat kurang dari satu hari maka masuk hitungan pasien umum, meskipun yang bersangkutan membawa SKTM. Kecuali, yang bersangkutan dirawat lebih dari 2 atau 3 hari, mungkin akan dipertimbangkan. Kecuali, dari awal pasien itu masuk sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Ia mengatakan, saat ini RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung tidak disubsidi oleh Pemkab Lebak untuk penanganan warga yang kurang mampu. “Soal alasannya, saya tidak tahu. Mungkin Bapak bisa tanya langsung ke Pak Budi (Budi Kuswandi, Kabag Humas RSUD dr Adjidarmo,red). Kebetulan Pak Budi hari ini (kemarin,red) sedang mengikuti pelatihan di Provinsi Banten. Mungkin, Bapak bisa besok (hari ini,red) datang lagi ke sini (RSUD dr Adjidarmo,red), untuk wawancara langsung dengan Pak Budi,” paparnya.
Sayangnya, Humas RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung Budi Kuswandi, belum bisa dimintai keterangan. Meski ponselnya aktif, Budi tak mengangkat panggilan wartawan. Budi juga tak membalas layanan pesan singkat, yang dikirimkan Satelit News. (ahmadi/mardiana/jarkasih)