Sejumlah Proyek ‘Diacak-acak’ Walikota

LARANGAN, SNOL—Sejumlah proyek yang sedang dibangun ‘diacak-acak’ oleh Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, Selasa (20/10). Proyek-proyek tersebut dianggap tidak sesuai spesifikasi sehingga akhirnya dibongkar dan sebagian lagi diperintahkan untuk ditunda pengerjaannya.       Aksi bongkar oleh Walikota terjadi saat dia melakukan monitoring ke beberapa lokasi. Dimulai dari taman belakang kantor Dinas Perhubungan, Walikota mengecek pembangunan taman yang sedang berlangsung. Di lokasi tersebut, Walikota sempat membongkar beberapa keramik yang terpasang di toilet taman. “Tuh lihatin masangnya enggak bener, liatnya aja enggak rapih,” ujarnya sambil membongkar keramik dengan menggunakan palu.

       Selepas meninjau Taman Dishub, Arief selanjutnya menuju ke wilayah Kecamatan Larangan, tepatnya di Perumahan Taman Asri, Kelurahan Gaga. Di sana sedang dilakukan pengerjaan proyek pembangunan jembatan. Arief yang ditemani oleh Camat Larangan, Dimyati memeriksa pekerjaan pembangunan jembatan yang ditujukan untuk meminimalisir dampak banjir yang terjadi di perumahan tersebut. Rupanya, di sana ia juga melihat sesuatu yang tak beres. “Coba panggil mandornya,” perintahnya kepada salah satu staf kecamatan.

       “Kalau konstruksinya seperti ini, enggak pakai besi penyangga buat ngecor, enggak bakalan lama nih umur jembatannya,” terangnya. Ia pun memerintahkan Camat menunda pengerjaan proyek itu. “Coba Pak Camat pending dulu pekerjaannya, sambil dicek ulang konstruksinya,” perintahnya.

       Setelah itu Walikota giliran pembangunan Posyandu yang terletak di RW 01 Kelurahan Larangan Utara yang disidak. Pembangunan posyandu yang berada di atas lahan seluas 2.000 meter milik Pemkot tersebut juga tak luput dari perhatiannya.

       “Inikan sayang kalau lay outnya kayak begini, apalagi ada rencana buat bangun lapangan futsal dan pasar,” terangnya ketika melihat pondasi bangunan posyandu yang dalam tahap pengerjaan dan lay out lapangan futsal yang terlihat tidak pas dengan kondisi tanah. “Coba panggil Dinas Bangunan, lahan kita kan terbatas,” perintahnya kepada ajudannya.

       Untuk diketahui, di lokasi tersebut, Pemkot Tangerang berencana untuk membangun beberapa fasilitas umum di antaranya posyandu, lapangan futsal dan pasar guna menggerakkan perekonomian masyarakat larangan dan sekitarnya, dikarenakan jumlah pasar di Kecamatan Larangan hanya ada satu di Cipadu. Oleh karenanya, Pemkot Tangerang dengan lahan yang semakin terbatas berusaha mengoptimalkannya melalui perencanangan pembangunan yang matang. Selain tentunya pembangunan fasilitas publik tersebut juga bagian dari program desentralisasi pelayanan publik di Kota Tangerang.

       Menjelang magrib, Walikota selanjutnya menuju ke lokasi pembangunan puskesmas rawat inap yang ada di Kelurahan Larangan Utara. Di lokasi bangunan tiga lantai tersebut Walikota juga sempat memarahi para pekerja yang sedang mengaci tembok bangunan. “Mas, coba lihatin enggak ratakan ngacinya?” ujarnya kepada salah satu pekerja. “Pengawas coba awasin yang bener pekerjaannya,” tegasnya pada salah satu pengawas bangunan. (catur/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.