Spontan, Walikota Wahidin Halim Umrohkan Lima PNS

TANGERANG,SNOL Bukan Walikota Wahidin Halim namanya kalau tidak suka bikin kejutan. Aksi spontanitas, non protokoler dan terkadang agak ‘tidak biasa’ tidak sekali dua kali ia lakukan.  Di tengah-tengah pelaksanaan apel Senin (14/1) pagi, tiba-tiba saja dia memberi hadiah umroh kepada pegawainya. “Ayo, yang baris paling depan ini maju tiga langkah,” perintah Wahidin dan langsung diikuti derap langkah kompak para PNS tersebut. “Ya udah, diundi nih lima orang siapa saja yang umroh,” lanjutnya seraya langsung disambut sorak-sorai para pegawai.
Akhirnya Bagian Protokoler Pemerintah Kota Tangerang mengambil kertas dan menulis nama dan nomor 1 sampai 31 sesuai dengan jumlah pegawai yang maju ke depan. Setelah dikocok, secara acak Mulyani mewakili Inspektorat dan Ida Lubis dari Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kota Tangerang mengambil lima nama yang akan dapat hadiah umroh.
Akhirnya muncullah lima nama staf PNS yang beruntung mendapatkan hadiah umroh dari sang Walikota. “Masad dari Dinas Pemadam Kebakaran, Surahman dari Satpol PP, Sahroji dari Staf Pemerintahan, Abdul Wahab dari Staf Disporbudpar, dan Yuli Khodori dari BPPT,” ungkap Didi Wahyudi Kabid Diklat BKPP.
Sontak sujud syukur dan rasa tidak percaya langsung dirasa oleh kelima staf ini. Seperti yang dirasakan Masad, staf Dinas Damkar yang memang biasa datang pagi dan langsung baris paling depan. “Alhamdulillah enggak nyangka, ya memang sudah kebiasaan saya datang awal dan baris paling depan. Enggak sangka kalau ada hadiah umroh begini dari Bapak (Wahidin-red),” ungkapnya haru.
Masad mengaku akan diberangkatkan dalam 10 hari kedepan. Dia pun akan mengurus segala dokumen keberangkatannya menuju tanah suci. Pemberian hadiah umroh secara spontan ini diakui Wahidin Halim bukan pertama kalinya dia lakukan. Orang nomor satu di Kota Tangerang ini berpendapat, pemberian hadiah hanyalah bentuk apresiasi pribadinya pada para pegawai yang teladan. “Tidak ada maksud apa-apa, agar yang lain lebih semangat saja,” tuturnya. (pramita/made)