Pamulang Paling Rawan Gesekan
PAMULANG, SNOL—Kecamatan Pamulang menjadi daerah yang paling rawan gesekan saat perhelatan Pilkada nanti. Selain jumlah pemilih yang paling banyak yakni 210.411 pemilih, fanatisme warga terhadap pasangan calon tergolong paling tinggi di antara enam kecamatan lainnya.Antusiasme warga yang tinggi terhadap pasangan calon terlihat saat digelarnya karnaval Pilkada Tangsel, beberapa hari lalu. Ribuan warga Pamuang terlihat sangat antusias menyambut ketiga pasangan calon saat melintas di wilayah itu.
“Kalau melihat basis massa pendukung di Pamulang, karakter fanatismenya masih tergolong tinggi. Ini yang menjadi tugas kami dalam menjaga kondusifitas di Pamulang,” ungkap Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pamulang Joehalemba, kemarin.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Panwascam Pamulang juga terus berkoordinasi dengan Kepolisan dan juga TNI terkait situasi politik di wilayah Pamulang. “Antisipasi tetap kita lakukan. Tapi paling hanya sekadar panas pada saat adu argumen saja, dan tentunya kita berharap jangan sampai berujung bentrok. Saya juga paham warga Pamulang pasti sudah sangat dewasa menyikapi suhu politik ini,” tambah Lemba.
Dikatakan Lemba, pihaknya juga telah melakukan pemetaan di setiap titik agar bisa melihat basis masa pendukung pasangan calon mana yang kuat, yang nantinya bisa ditentukan pola pencegahannya.
“Kami melihat ada empat kelurahan (rawan gesekan). Maaf tidak bisa saya katakan karena ini data khusus kami. Empat kelurahan itu benar-benar cukup tinggi resistensi gesekannya,” tukasnya.
Menurut Lemba, di empat kelurahan itu ada dua kubu yang memiliki loyalitas tinggi terhadap pasangan calon. Yakni loyalis pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie dan pendukung Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Putri.
“Empat kelurahan itu benar-benar menjadi fokus Panwascam Pamulang. Tapi kita semua yakin masyarakat Tangsel sangat cerdas dalam menentukan sikap politik, apalagi sejarah juga sudah membuktikan kalau pilkada Tangsel tidak pernah berujung konflik. Jadi saya optimis sekali meski ini hanya prediksi pencegahan dari kami, tapi Pamulang tetap akan kondusif,” bebernya.
Terkait tingginya kerawanan di Pamulang ini, Ketua Divisi Pengawas Panwaslu Tangsel Muhammad Acep mengaku pihaknya tidak hanya terfokus di Kecamatan Pamulang. Enam kecamatan lain di Tangsel juga akan tetap menjadi fokus panwas. “Tidak hanya di Pamulang saja, seluruhnya menjadi pengawasan kami,” paparnya.
Menurut Acep, yang harus diawasi adalah soal adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. “Yang pasti itu, yang harus diawasi adalah adanya oknum-oknum yang memang sengaja merusak stabilitas politik di Tangsel, dan kami sudah berkerja sama dengan kepolisian,” tandasnya. (dra/dm/bnn)