Sebagian Sarana Pilkada Serba Kardus
SERPONG, SNOL—KPU Kota Tangsel menyiapkan 2.500 kotak suara yang akan didistribusikan di 2.245 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 9 Desember mendatang. Dari ribuan kotak suara tersebut, 1.500 diantaranya berbahan dari kardus, sisanya kotak suara berbahan kaleng yang pernah digunakan pada Pilpres 2014 lalu. Selain kotak suara, KPU juga menyiapkan 2.500 bilik suara yang juga berbahan kardus.Ketua KPU Kota Tangsel Muhamad Subhan mengatakan, pertimbangan pembuatan kotak suara berbahan kardus tersebut mengacu pada surat edaran KPU RI. Dimana, kata dia, KPU RI megimbau kepada seluruh KPU kabupaten/kota yang menggelar Pilkada serentak agar kotak suara dibuat dengan bahan kardus. “Pertimbangan KPU RI bahan kardus lebih ekonomis. Makanya kita buat yang menggunakan bahan kardus,” kata Subhan di sekretariat KPU Kota Tangsel kemarin.
Ditambahkan Subhan, kotak suara yang berbahan kaleng itu saat ini belum bisa disiapkan. Soalnya, di dalam kotak suara tersebut masih terdapat surat suara Pilpres 2014 lalu. Kotak suara, lanjutnya, kemungkinan baru akan dipersiapkan beberapa hari sebelum masa pemungutan suara 9 Desember mendatang. “Itu kan di dalamnya masih ada surat suara hasil Pilpres, jadi nggak boleh sembarangan dibuka. Nanti sebelum pemungutan suara, kita akan keluarkan isinya, dan sementara akan dimasukan ke dalam karung,” ujarnya.
Ketua Pokja Logistik KPU Kota Tangsel Sam’ani menambahkan, kotak suara dan bilik suara berbahan kardus yang akan didistribusikan ke TPS tersebut hingga saat ini masih dalam tahap lelang. “Masih lelang dan belum keluar pemenangnya, karena masih proses di LPSE,” katanya.
Dijelaskannya, untuk menunjang keperluan logistik Pilkada tahun ini, KPU menyediakan anggaran senilai Rp900 juta. Itu diperuntukan mulai penyediaan jarum jam, tinta, surat suara hingga kotak suara. Namun, dari sejumlah keperluan logistik tersebut, KPU Kota Tangsel hingga kini baru bisa menyiapkan tinta tanda pencoblosan. Setidaknya 4.490 botol tinta sudah disimpan di gudang penyimpanan sekretariat KPU Kota Tangsel. “Baru tinta dan kardus pembungkus keperluan logistik yang sudah masuk di gudang,” kata Sam’ani.
Sementara iu, Ketua Pokja Kampanye KPU Kota Tangsel Badrusalam memastikan bahwa bahan kampanye berupa poster, liflet, flyer, dan yang lainnya saat ini masih dalam proses cetak. “Dalam minggu-minggu ini Insya Allah sudah selesai,” ungkapnya.
Apalagi, kata dia, pagu anggaran untuk bahan kampanye itu nilainya di atas Rp800 juta, sehingga harus melalui proses lelang. “Sesuai dengan undang-undang jika lebih dari Rp200 juta itu harus melalui proses lelang, jadi keterlambatan ini dikarenakan lamanya proses lelang bukan pada penyelenggara. Kalau kami hanya mengikuti aturan yang ada saja,” paparnya. (dra/dm/bnn)