Bantuan Gubernur DKI Diserap 2016

TANGERANG, SNOL—Sejumlah proyek yang bersumber dari dana Bantuan Gubernur DKI dipastikan tidak bisa terlaksana tahun 2015. Sebab, dana bantuan tersebut kemungkinan baru akan turun pada Oktober ini sehingga baru diserap pada 2016 mendatang.       Kasie Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang Muhammad Ichsan mengatakan, proyek yang bersumber dari Bantuan Gubernur DKI memiliki nilai dan volume besar (lihat tabel). “Ada total kurang lebih seluruhnya Rp 100 miliar dari Bantuan Gubernur DKI yang digunakan untuk jalan dan jembatan, akan diserap di tahun 2016,”ujar Ichsan, kemarin.

       Sebelumnya proyek yang termasuk Bantuan Gubernur DKI Jakarta seperti Jembatan Dadang Suprapto dan Teuku Umar telah gagal lelang dikarenakan tidak adanya kualifikasi yang masuk untuk mendaftarkannya.

       Selain itu, untuk kelancaran pelaksanaan proyek bantuan tersebut, pihaknya meminta perubahan skema menjadi multiyears agar dapat berjalan efisien dan efektif dan tidak menemui kendala dalam pengerjaannya. “Akan diajukan perubahan skema,”ujar Ichsan.

       Sementara terkait proyek besar yang kini tengah dilaksanakan, Ichsan mengklaim telah berjalan dan mencapai 50 persen. Pengerjaa diprediksi akan selesai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.   “Sudah di atas 50 persen lebih dan dipastikan tepat waktu,”ujar Ichsan.

       Sebelumnya banyaknya proyek pembangunan jalan yang telah selesai dilelang membuat Inspektorat ekstra awas. Pasalnya, pihaknya tidak ingin kecolongan dengan terjadi penyimpangan atas proyek tersebut.

Terlebih untuk proyek-proyek dengan nilai besar, lembaga pengawas internal Pemkot Tangerang ini bahkan ingin memasang ‘mata’ dan ‘telinga’ tambahan. Karenanya, mereka juga menunggu laporan dari masyarakat bila menemukan penyimpangan yang mungkin saja terjadi dalam proyek pembangunan tersebut.

       Untuk diketahui saat ini setelah lelang selesai, terdapat 81 paket pembangunan jalan, 188 jalan lingkungan dan 10 jembatan yang pekerjaannya sudah dimulai dari sejak bulan Agustus 2015.

Inspektur Kota Tangerang Meita Bachraeni mengatakan, pihaknya mengawasi pelaksanaan proyek pembangunan jalan yang dilakukan oleh pihak ketiga dengan sistem sampling. “Kami tetap komitmen mengawasi pelaksanaan, saat ini kami sudah laksanakan sistem sampling terutama proyek dengan jumlah anggaran yang besar,”ujar Meita. (catur/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.