Akhiri Hidup, Tidur di Rel Kereta Api
SERANG,SNOL– Seorang pria tanpa identitas, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara tidur di rel kereta dan tewas terlindas kereta api yang melaju kencang di Kampung Sumur Pecung Jaya, Kelurahan Sumur Pecung Kecamatan/Kota Serang. Sebelumnya, warga sekitar sempat meneriaki korban soal kedatangan kereta api krakatau jurusan Merak-Madiun. Bukannya menghindar, korban justru malah berbaring di rel itu.Informasi yang dihimpun, korban bukan berasal dari kampung sekitar. Pasca kejadian tersebut, warga mengaku tidak mengenali korban. “Tadi sudah saya teriaki ada kereta. Dia malah tiduran di rel. Di tubuh korban ada uang Rp 700 ribu, tapi korban tidak ada identitasnya. Bukan warga sini, saya tidak kenal,” kata Agus Hartono, Senin (19/10).
Atang, warga lainnya mengaku, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Pasca menabrakan diri, tubuh korban terpotong hingga beberapa bagian dan terpelanting hingga puluhan meter. “Kaki, tangan, kepala, terpisah. Kayaknya, dia orang stres bukan orang gila. Soalnya masih pake sendal,” ujar Atang.
Atang menjelaskan, korban memiliki ciri fisik dengan tinggi sekira 165 cm, kulit sawo matang, berkaos hitam dan celana jeans hitam. “Kalau umurnya sekitar 40 tahunan, tingginya 165 cm, pake celana jeans hitam,” ujarnya lagi.
Sementara itu, pasca kecelakaan tersebut tim forensik RSUD dr Drajat Prawiranegara bersama Satreskrim dan Satlantas Polres Serang, mendatangi lokasi kejadian, tepatnya di Kampung Sumur Pecung Jaya Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan/Kota Serang.
Peristiwa mengenaskan itu sempat menarik perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas. Banyak warga yang datang untuk melihat kondisi mayat korban, dan mengabadikan dalam kamera ponsel. Usai olah tempat kejadian perkara (TKP), mayat pria tersebut langsung dievakuasi petugas dengan menggunakan mobil patroli Satlantas Polres Serang, dan dibawa ke RSUD dr Drajat Prawiranegara untuk dilakukan autopsi.
Kasatlantas Polres Serang AKP Ricky Crisma Wardana mengatakan, pihaknya kini masih melakukan identifikasi korban. Namun di tubuhnya tidak ditemukan identitas apapun. “Di tubuh korban tidak ada identitasnya. Di dompetnya hanya ada uang Rp750 ribu saja, tanpa kartu identitas,” tandas Ricky.
Ricky mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar mendatangi kantor polisi terdekat atau kamar jenazah RS dr Drajat Prawiranegara. (mg30/mardiana/jarkasih)