Lebak Dilirik Jadi Sentra Tanaman Herbal
LEBAK,SNOL–Kabupaten Lebak dinilai memiliki potensi cukup besar dalam pengembangan sejumlah tanaman herbal. Tak aneh jika Kementrian Desa Percepatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemen Desa PDT & Transmigrasi), bekerjasama dengan Universitas Wahid Hasim (Unwahas) Semarang, Jawa Tengah, mulai mensosialisasikan pengembangan tanaman herbal tersebut di wilayah itu. Acara sosialisasi dilakukan disalah satu hotel di wilayah Kalanganyar Kabupaten Lebak, Sabtu (17/10) lalu.Rektor Unwahas Semarang, Noor Achmad mengatakan, tanaman herbal ini selain bermanfaat untuk pengobatan, juga sebagai upaya penghijauan. Tidak hanya itu, tujuan dikembangkannya tanaman herbal juga berangkat dari tingginya kebutuhan akan penggunaan obat herbal tersebut. “Pengembangan tanaman herbal ini merupakan bagian dari program Kemen Desa PDT & Transmigrasi, dan Unwahas sendiri bertindak sebagai fasilitator,” kata Noor, Minggu (18/10).
Menurutnya, program ini sudah dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia terutama di daerah tertinggal. Salah satu tujuannya untuk peningkatan tarap perekonomian masyarakat. “Di Lebak, penanaman herbal ini sudah dilakukan. Jenis tanaman yang dikembangkan di antaranya, serai, lengkuas dan manggis. Pengembangannya di wilayah Kecamatan Warungung dan Cikulur,” tambahnya.
Dia berharap, melalui program ini potensi masyarakat di daerah pedesaan bisa berkembang. Terutama mengenai obat-obat herbal. Masyarakat yang mengembangkan tanaman herbal ini, selain diberi pelatihan juga diberikan barang berupa alat produksi atau penanaman, termasuk insentif melalui bentuk kelembagaan.
Sementara, beberapa warga di wilayah Kecamatan Warunggunung dan Cikukur menyambut baik dengan kegiatan yang telah dilakukan Kemeneg PDT tersebut. “Kita juga berharap, program seperti ini terus dilakukan. Kementerian lain juga bisa mengeluarkan programnya ke wilayah Kabupaten Lebak,” harap Wahyu (39), warga Desa Selaraja Kecamatan Warunggunung. (ahmadi/mardiana/jarkasih)