Jokowi: Kurangi Impor Senjata
CILEGON,SN— Peringatan HUT TNI kali ini memang sangat berbeda dari peringatan HUT TNI pada tahun-tahun sebelumnya. Pada acara puncak peringatan HUT TNI ke-70, di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Kota Cilegon, Senin (5/10), sepertinya TNI ingin menampilkan seluruh kemampuan tempur mereka. Terutama kekuatan tempur dan pertahanan laut dan udara.Demonstrasi kemampuan tempur para prajurit terbaik itu berlangsung sekitar dua jam. Diawali dengan aksi bela diri 1.600 prajurit TNI AD, dengan berbagai kemampuannya yang memukau ribuan penonton. Selanjutnya parade kekuatan tempur Angkatan Darat berupa tank, panser dan puluhan helikopter capung.
Sementara angkatan Laut menunjukkan kekuatannya dengan menampilkan puluhan kapal perang yang memuntahkan amunisi ke arah laut, melumpuhkan musuh. Mereka juga menampilkan kemampuan tank ampibhi yang melakukan jumping dari dermaga ke tengah laut.
Manuver helikopter milik Angkatan Laut juga beraksi dengan menurunkan para prajurit di tengah laut. Satu kapal selam juga muncul ke permukaan meramaikan demontrasi tersebut. Lalu, dentuman keras terdengar saat truk peluncur roket mengeluarkan puluhan rudal dan disambut tepukan meriah ribuan warga yang hadir.
Sedangkan Angkatan Udara unjuk gigi dengan manuver pesawat F16, Sukhoi dan areobatik cantik dari pesawat yang disebut Team Jupiter. Gemuruh mesin pesawat tempur memecahkan langit Merak. Tiga pesawat F16 menyerang dan menembak sasaran di tengah laut. Sementara pesawat Team Jupiter membuat berbagai manuver indah atau yang disebut manuver sequences, sebanyak 11 formasi. Di antaranya membentuk formasi jupiter roll di angkasa, formasi tango to diamond, dan yang paling memukai ribuan warga adalah membuat gambar hati di angkasa, sebagai bentuk cinta TNI terhadap rakyat Indonesia.
“Pembangunan Indonesia menjadi poros maritim dunia, harus menjadi momentum kebangkitan kekuatan TNI baik Angkatan Laut, Darat dan Udara. TNI harus menjadi kekuatan maritim regional yang disegani di kawasan Asia Timur,” ujar Presiden RI Joko Widodo, dalam sambutannya pada acara puncak peringatan HUT TNI ke-70, di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Kota Cilegon, Senin (5/10).
“Saya membayangkan dalam lima tahun mendatang, pembangunan kekuatan pertahanan tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kekuatan pertahanan minimun dalam pertahanan negara Tri Matra terpadu, tetapi juga ditujukan untuk memperkuat jati diri sebagai negara maritim dengan membangun TNI sebagai kekuatan maritim regional yang disegani di kawasan Asia Timur,” ujarnya.
Peringatan HUT TNI tahun ini di kawasan perairan Merak menjadi simbol bagi pemerintahan Jokowi untuk memperkuat komitmennya, membangun Indonesia menjadi kekuatan maritim dunia. Guna mewujudkan kekuatan itu, maka modernisasi pertahanan, persenjataan dan peningkatan kemampuan personil harus terus menerus dilakukan. “Kita harus mengurangi impor senjata, memperkuat persenjataan lokal dan membangun karakter pejuang dengan melakukan revolusi karakter mental TNI sebagai personil yang terlatih dan terdidik,” tandas Presiden.
Jokowi juga menyinggung soal kesejahteraan prajurit TNI. Menurutnya, membangun TNI yang kuat salah satunya meningkatkan kesejahteraan para prajurit. Oleh karena itu, pemerintah akan memberikan penghargaan kepada para prajurit yang bertugas di perbatasan dan pulau-pulau terluar Indonesia. Para personil harus benar-benar mengabidikan diri untuk Rakyat Indonesia. Ditangan kedaulatan rakyat, TNI bisa mengabdikan diri sepenuhnya demi kepentingan rakyat dan dengan begitu kekuatan yang dimiliki menjadi pertimbangan yang diperhitungkan dunia.
“TNI harus menegaskan jati diri sebagai tentara rakyat. Sebagai tentara rakyat, TNI tidak boleh melupakan rakyat. TNI tidak boleh menyakiti hati rakyat. TNI tidak boleh berjarak dengan rakyat, serta harus selalu bersama-sama rakyat,” imbuhnya.
Jokowi juga berpesan agar dalam menjalankan tugas, TNI dapat menempatkan diri untuk kepentingan bangsa dan negara. Walaupun kondisi rakyat sangat heterogen, Presiden meminta agar TNI bisa menjalankan amanat sebagai aparatur negara dan mengedepankan serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. “Sebagai bangsa yang majemuk, kita harus bangga memiliki Tentara Nasional. TNI harus menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan Indonesia. Sebagai Tentara Nasional, TNI tidak boleh tersekat-sekat dalam kotak suku, agama dan golongan. TNI adalah satu, yakni Tentara Nasional, yang bisa berdiri tegak di atas semua golongan,” jelasnya.
Warga Rame-rame Naik Kapal Perang, HUT TNI Serasa Milik Rakyat
Kawasan Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, panas menyengat. Deru mesin jet tempur dan berbagai suara ledakan membahana, mewarnai suka cita ribuan rakyat. HUT TNI ke 70, yang digelar di luar kebiasaan. HUT TNI kemarin, rupanya benar-benar serasa milik rakyat. Ribuan rakyat bebas berekspresi, menaiki tank, panser dan kapal perang. Ratusan warga berlalu di hadapan presiden sambil melambaikan tangan, dalam sebuah defile.
Kesenangan tampak tergambar dari ratusan warga yang bisa terlibat langsung dalam kemeriahan HUT TNI. Warga diajak mengikuti parade alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan, red) di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Senin (5/10). Ratusan warga itu diangkut belasan tank, panser dan truk TNI saat pertunjukan kehebatan alutsista jajaran itu dihadapan presiden, pejabat negara, dan jajaran tentara dari negara asing yang diundang.
“Kapan lagi, bisa lewat depan presiden dan pejabat, lambai-lambaikan tangan dari atas tank. Lihat tank aja takut,” ujar Rengganu salah satu warga Cilegon, yang diajak menaiki tank tersebut. Ia mengaku bangga bisa turut menyaksikan kehebatan TNI hari ini.
Sorak-sorai dan euforia warga memang terlihat jelas ketika ribuan mata menyaksikan iring-iringan kendaraan perang yang mereka naiki. Mereka melambaikan tangan pada Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana yang duduk di podium kehormatan.
Dalam parade alutsista ini, setiap satuan TNI memamerkan peralatan tempurnya. TNI Angkatan Darat mengerahkan 6 tank Scorpion, 4 tank Marder, 4 panser Tarantula, dan 1 radar Giraffe.
Sedangkan Angkatan Laut seolah tak mau kalah dengan membawa 4 tank BMP 3F. Tank ini beroperasi di laut sebagai tank amfibi. Lalu, 3 tank LVT 7, 3 Roket RM 70 Grad, dan 2 Howitzer LG 1 MK 2. Angkatan Udara memamerkan 2 kendaraan khusus Smart Hunter, 2 truk Mercy Target, drone, dan rudal QW3.
Setelah upacara parade dan defile, upacara baris-berbaris, pengunjung masih bisa menikmati aksi-aksi alutsista lewat demonstrasi, yakni 24 pesawat milik Angkatan Darat dan 26 pesawat Angkatan Laut. Selain pesawat, Angkatan Laut juga menurunkan 43 kapal tempur dan 1 kapal selam. Sementara Angkatan Udara, mengadakan demo pertempuran dengan 42 pesawat, 49 pesawat tempur, 16 pesawat latih, 2 Pesawat UAV, 2 Pesawat Trike, dan 10 Paramotor.
Namun sebelum aksi heroik yang mengundang decak kagum, suasana pun dihentakkan dengan persembahan musical Drum Corp Gita Surosowan Banten. Penampilan Drum Band milik Pemerintah Provinsi Banten yang menyuguhkan kisah Jendral Soedirman, cukup menggugah semangat patriotis. Acara pun dirangkai aksi kolosal prajurit TNI yang gagah perkasa.
Dari pantauan, sejak pintu pelabuhan dibuka untuk umum mulai pukul 06.00 WIB, masyarakat tanpak antusias langsung berbondong-bondong mendatangi tempat pelaksanaan upacara HUT TNI. Warga terbius sebuah peristiwa yang tak pernah ada sebelumnya di daerah itu. Dalam rangkaian upacara, beberapa kali tepuk tangan dan sorak sorai membahana.
Di bawah terik matahari, sukacita kembali dirasakan warga saat aksi Jet tempur Sukhoi 27 dan Sukhoi 30 merobek cakrawala, lalu melepaskan bom ke arah laut. Aksi penerjunan para penerjun dari pesawat hercules yang membawa tiga Bendera TNI dan bendera merah putih kembali mendapat sambutan meriah dari masyarakat, saat penerjun tepat mendarat di lapangan upacara Pelabuhan Indah kiat.
Belum lagi aksi penerjunan tank amphibi ke laut dan penerjunan pasukan katak dari helicopter. Dipenghujung Peringatan HUT, mata masyarakat kembali tercengang dan bersukacita ketika melihat berbagai aktraksi pesawat aerobatik Jupiter yang melakukan manuver di udara.
Salah seorang Pelajar SMK Ciruas, Kabupaten Serang, Habib mengaku bangga dengan kekuatan yang dimiliki TNI saat ini. Aksi yang dipertunjukkan menjadi sejarah yang dicatatnya sebagai momentum terbaik yang pernah dilaksanakan di Provinsi Banten. Dirinya sengaja datang jauh-jauh, hanya ingin menyaksikan secara langsung berbagai atraksi yang selama ini hanya bisa dilihat di layar kaca. Dia terkesima, dan tak bisa mengekspresikan kegembiraannya.
”Saya nggak bisa bilang lagi, pokoknya luar biasa. Tidak pernah ada seperti ini. Kita bisa lihat langsung berbagai atrkasi TNI dan melihat presiden Jokowi yang aslinya,” kata Habib, diamini teman-temannya.
Habib berharap suatu hari kelak dirinya dapat menjadi pilot terbaik dari Banten. Cita-cita semakin kuat tumbuh di dalam hatinya, setelah menyaksikan secara langsung kehebatan para pilot pesawat tempur secara langsung. Aksi pertempuran udara yang menjadi penutup rangkian upacara ternyata menorehkan kebahagiaan, hampir pada seluruh warga yang datang ke Pelabuhan indah Kiat Merah. “Setelah lihat itu, saya pengen jadi pilot,” tandas Habib.(FLO/NAL/RIU/JPNN)