Biaya Perawatan Mobil Dinas Setwan Rp 603 Juta Dianggap Pemborosan
SERANG,SNOL-Di saat Pemerintah Kota Serang sedang mengalami keterbatasan anggaran untuk program unggulan, ternyata masih ada alokasi anggaran yang dianggap sebagai pemborosan. Seperti dana untuk pemeliharan mobil dinas Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD yang diguyur Rp 603 juta.Mobil jenis Elp, yang berjumlah empat unit tersebut tahun ini mendapat guyuran dana APBD untuk perawatan seperti suku cadang, biaya administrasi kendaraan, bahan bakar dan service. Adanya kucuran dana melebihi setengah miliar tersebut dinilai sebagai pemborosan. Apalagi ke empat mobil itu diketahui jarang digunakan untuk keperluan kerja legislatif.
Wakil Ketua DPRD Kota Serang Amanudin Toha, mengatakan empat kendaraan operasional berjenis Elp itu jarang digunakan untuk keperluan legislatif karena sudah tidak layak lagi, bahkan mengkhwatirkan. Jika empat kendaraan tersebut digunakan ke luar Kota maka akan sering mogok. “Mobil itu mah dipakai ke Jakarta aja sudah ngap-ngap pan, apalagi mau dibawa ke Bandung,” kata Amanudin Toha, Senin (05/10).
Wakil ketua Komisi II DPRD Kota Serang, Ali Soero juga mengatakan hal yang sama. Politisi dari PDIP ini mengatakan, akibat mobil Setwan tidak bisa digunakan, biaya transportasi untuk rapat pun akhirnya harus ditanggung sendiri. “Mau bagaimana lagi, saya sih pengennya mobil Komisi kedepan bisa dipakai. Toh anggaran perbaikan juga terus keluar setiap tahunnya,” ujarnya.
Akibat mobil dinas komisi jarang digunakan, biaya transportasi untuk rapat pun akhirnya harus ditanggung sendiri. “Setiap rapat ke Bandung atau ke Jakarta, saya selalu pakai mobil pribadi. Padahal kalau mobil Komisi bisa dipakai mah lebih enak pakai mobil itu. Tapi katanya sering rusak jadi tidak bisa dipakai,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Serang, Nanang Saefuidn belum bisa dikonfirmasi mengenai protes dari kalangan legislatif ini. Saat satelit mencoba mengkonfirmasinya melalui nomor telepon selulernya dalam kondisi tidak aktif. (mg30/mardiana/jarkasih)