Pemkab Usulkan Tambah Sumber Mata Air
PANDEGLANG,SNOL– Musim kemarau belum usai. Masyarakat di sejumlah wilayah Kabupaten Pandeglang, masih sulit mendapatkan air bersih. Melihat fakta yang memprihatinkan itu, Pemkab Pandeglang, berencana segera melakukan upaya-upaya, salahsatunya dengan menambah sumber mata air baru.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Pandeglang, Ade Surahman mengatakan, untuk mencegah adanya krisis air di wilayah Pandeglang seperti saat ini, perlu adanya penambahan mata air. Pihaknya akan berupaya melakukan penambahan mata air dan mengusulkan anggarannya di Tahun Anggaran 2015.
“Saat ini Pemkab baru memiliki dua mata air yakni di daerah Kabayan dan Gunung Karang. Sementara luas wilayah dan jumlah penduduk Pandeglang cukup banyak. Hal ini perlu disiapkan agar nantinya jangan sampai ada krisis air lagi,” kata Ade, Kamis (24/9).
Ade menuturkan, sekilas memang nampak sepele dengan usulan harus adanya penambahan mata air, karena mungkin orang menganggapnya Pandeglang pasti tidak akan kekurangan air. Akan tetapi hal ini perlu dipersiapkan. Jika dibiarkan, bagimana nanti kalau krisis air benar-benar terjadi. “Kalau bicara kerusakan lingkungan memang kadang dianggap sepele, padahal kerusakan itu sangat mengancam. Kami juga terus memantau ke lapangan melihat mata air yang berpotensi dan bisa dijadikan sumber mata air, sehingga bisa dirawat secara intens,” ujarnya.
Pihaknya juga sangat mengkhawatirkan dengan sumber mata air yang berpotensi akan dimiliki oleh pihak swasta karena nantinya Pemkab bisa kesulitan untuk mengambil alih kembali. “Semua akan terasa bila sudah terjadi. Ini sudah menjadi tugas kami dalam mempersiapkan kebutuhan kedepan, menjaga mata air baik milik Pemkab sendiri atau sumber-sumber mata air yang berpotensi supaya dirawat benar-benar oleh warga,” jelasnya.
Anggota komisi II DPRD Pandeglang, Lukmanul Hakim mengatakan, memang sudah saatnya untuk menjaga dan memberdayakan titik-titik yang berpotensi menjadi sumber mata air. Jika tidak ada perawatan, tidak menutup kemungkinan akan rusak dan kering. “Langkah yang dilakukan KLH cukup bagus dan cekatan dalam menyikapi kebutuhan air untuk masa depan. “Kami pastinya akan mendorong lewat kebijakan di parlemen, jangan sampai mata air yang berpotensi ini nantinya dimiliki oleh pihak suwasta karena takut nantinya malah dijadikan komersil. Maka dari itu, mari kita bersama-sama menjaga mata air yang ada untuk masa depan,” ujarnya. (mg29/mardiana/jarkasih)