Kasus Pembunuhan Sopir dan Kernet Masih Buntu
SERANG,SNOL-Penyelidikan kasus pembunuhan sopir dan kernet mobil tangki kimia PT BMT Merak Banten masih buntu. Meski sudah dua pekan lebih dilakukan penyelidikan, polisi belum juga mendapatkan hasil. Sebelumnya, sopir bernama Ade (46) ditemukan tewas di Sungai Cidanau, Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang pada Senin 07 September lalu.
Sedangkan, kenek mobil bernama Deni Ardiansyah (24) ditemukan tewas di Kampung Pematang Kupa Desa Luwuk Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Serang pada Rabu 09 September. Saat ditemukan mayat Deni dalam kondisi mulut dibelit lakban, kaki tangan diikat tali dan dibuang di dekat jurang kawasan Cagar Alam Rawa Danau.
Kapolres Serang AKBP Nunung Syaifuddin mengatakan penyidik belum berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Ade dan Deni Ardiansyah. Meski identitas korban sudah terungkap, penyidik mengalami kesulitan mengungkap pelaku dan lokasi keduanya dieksekusi. “Belum ada perkembangan ke arah pelaku masih penyelidikan,” ungkap Kapolres Kamis (24/9).
Sulitnya mengungkap pelaku, dikarenakan tidak adanya saksi mata yang melihat proses eksekusi keduanya. Namun demikian, penyidik akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan penyelidikan. Saat ini pihak kepolisian telah mengantongi barang bukti truk tangki ekspedisi yang sudah diamankan di Mapolres Cilegon. “Dalam penyelidikanya, ada keterlibatan antara Polres Cilegon dan Polres Serang,” ujar Nunung.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Cilegon guna mengungkap kematian kedua korban. Hingga saat ini penyidik belum mengetahui tempat eksekusi terhadap sopir dan kernet tersebut. “Masing-masing saja berjalan (Polres Cilegon dan Polres Serang,red) siapa yang duluan berhasil ungkap. Kita belum tahu TKP (tempat kejadian perkara, red) dimana keduanya eksekusi kita belum tahu,” tegas Kapolres.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Serang AKP Arrizal Samelino menegaskan motif pembunuhan terhadap kedua korban murni perampokan, hal ini dikarenakan saat ditemukan isi tangki kimia mobil sudah kosong. Menurut Kasat kimia cair yang dibawa oleh korban memiliki nilai yang cukup tinggi. “Saat ditemukan kondisi tangki sudah kosong, cairan kimia yang korban bawa itu nilainya cukup tinggi,” tegas Kasat. (mg30/mardiana/jarkasih)