Sopir dan Kenek Dibantai Rampok
SERANG,SNOL—Teka-teki dua mayat pria tanpa identitas yang ditemukan di dua tempat berbeda pada 7 Sepetember dan 9 September lalu akhirnya terungkap. Keduanya diduga merupakan korban perampokan dan untuk menghilangkan jejak, mayatnya dibuang di tempat berbeda.Sekedar diketahui, Senin 07 September, ditemukan sesosok mayat pria tanpa identitas di Sungai Cidanau Kecamatan Cinangka Kabupaten Kabupaten Serang. Dua hari kemudian, tepatnya 09 September, kembali ditemukan mayat pria di Kawasan Cagar Alam Rawa Danau tepatnya di Kampung Pematang Kupa Desa Luwuk Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Serang.
Mayat yang ditemukan di sungai diketahui bernama Ade (46), yang bekerja sebagai sopir truk ekspedisi pembawa bahan kimia PT BMT Merak Banten. Sedangkan mayat kedua bernama Deni Ardiansyah (24), bekerja sebagai kenek Ade. Keduanya merupakan warga kampung Pasir Limus Desa Bolang Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak. Saat ditemukan Deni Ardiansyah dalam kondisi tangan dan kaki terikat tali serta muka dibelit lakban.
Kapolres Serang AKBP Nunung Syaifuddin mengungkapkan, terungkapnya identitas kedua korban kasus pembunuhan ini berawal dari laporan dari warga yang melapor bahwa ada anggota keluarga yang melapor kehilangan kerabatnya ke Mapolres Serang. Setelah diperlihatkan dengan kondisi mayat, pihak keluarga mengakui kedua korban adalah kerabatnya.
“Identitas korban sudah terungkap, setelah ada warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya. Setelah mayat diperlihatkan, keluarga mengakui sebagai keluarganya,” ujar Nunun, Minggu (13/9).
Kapolres menduga kedua korban adalah korban perampokan. Untuk menghilangkan jejak, kedua jasad korban sengaja dibuang di dua tempat berbeda. Kedua korban diketahui hendak membawa kendaraan truk berisi bahan kimia dari PT BMT Merak Menuju Bandung Jawa Barat.
“Minggu malam, korban diketahui mendapat tugas mengirimkan bahan kimia cair untuk dibawa ke Bandung. Seharusnya kiriman itu tiba di Bandung Senin subuh, namun tidak kunjung datang,” ungkap Nunung.
Kapolres menerangkan barang bukti truk tangki ekspedisi sudah ditemukan di daerah Jagorawi dan diamankan di Mapolres Cilegon. Saat ini penyidik Polres Serang dan Polres Cilegon masih melakukan upaya pencairan terhadap pelaku. “Dalam penyelidikanya melibatkan Polres Cilegon dan Polres Serang. Truk sudah diamankan di Mapolres Cilegon. Saya belum tahu apakah bahan kimianya dijual atau tidak karena barang buktinya disana,” ujar Nunung.
Kapolres menengaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Cilegon guna mengungkap kematian kedua korban. Hingga saat ini penyidik belum mengetahui tempat eksekusi terhadap sopir dan kenek tersebut. “Masing-masing saja berjalan (Polres Cilegon dan Polres Serang,red) siapa yang duluan berhasil ungkap. Kita belum tahu TKP (tempat kejadian perkara, red) dimana keduanya eksekusi kita belum tahu,” tegas Kapolres.
Terpisah, Kaur Bin Ops Reskrim Polres Serang, Iptu Atip Nuryaman mengaku belum ada perkembangan terhadap para pelaku. Diduga saat beraksi jumlah pelaku lebih dari satu orang. “Semua orang malingping, pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal. Kalau pelaku pembunuhan belum ada perkembangan masih lidik,”ujarnya. (mg30/mardiana/jarkasih)