Camat Gunung Sari Disomasi
SERANG,SNOL– Lahan Kantor Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Serang, yang berlokasi di Jalan Raya Gunung Sari – Ciomas, diklaim oleh oknum masyarakat yang menyebut sebagai pemilik lahan. Pasalnya, oknum yang mengaku ahli waris dari tanah tersebut mengirimkan surat somasi melalui PT Pos Indonesia, yang isinya agar aparat kecamatan setempat segera mengosongkan bangunan.
Camat Gunung Sari, Jajang Koswara mengatakan, pada 9 September lalu pihaknya menerima tembusan surat yang isinya berupa permintaan dari oknum yang mengaku sebagai pemilik tanah, agar aparat kecamatan segera mengosongkan kantor dalam waktu tujuh hari sejak surat diterima. “Ada tembusan surat ke saya, yang ngaku sebagai ahli waris. Isinya mengajukan somasi ke pejabat Bupati Serang, agar Kantor Camat segera dikosongkan,” kata Jajang, saat ditemui dikantornya, Selasa (22/9).
Menurutnya, isi dalam surat tersebut menjelaskan bahwa tanah yang kini ditempati oleh pihak kecamatan belum dijual ke Pemkab Serang. Namun untuk menjawab isi surat tersebut pihaknya langsung melakukakn rapat bersama Sekda Kabupaten Serang, Kepala Bagian (Kabag) Aset, Kabag hukum dan Mantan Camat Gunung Sari. “Selang satu hari setelah surat diterima, pak Penjabat dan pak Sekda langsung rapat, dan suratnya pun langsung dibalas ke alamat pengirim,” tambahnya.
Surat tersebut datang dari tim pengacara Ari, selaku pihak yang mengklaim pemilik tanah sebelumnya, yang diketahui berdomisili di Serang. Dimana dalam surat tersebut dilampirkan secara lengkap surat-surat serta akta jual beli (AJB) dengan pihak lain, sebelum dengan Pemkab Serang.
“Kalau saya lihat, semua dokumen berikut tanda tangan pak Ari lengkap, tapi anehnya Kantor Camat ini kan sudah ulang tahun ke 11. Terus, kenapa baru sekarang ada somasi,” ujarnya, bingung.
Namun demikian, ia mengaku setelah dibalasanya surat tersebut oleh Pemkab Serang, pihaknya belum melihat adanya upaya penyegelan seperti yang diisukan sebelumnya. “Kita menyikapinya biasa-biasa saja. Soalnya, kan itu ranah pimpinan. Kita tidak merasa resah dengan adanya surat itu,” ujarnya. (sidik/mardiana/jarkasih)