Kemenag Dituding Pungli Dana Calon Haji
LEBAK,SNOL–Puluhan massa, berunjukrasa di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak, di Jalan Raya Siliwangi Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Mereka, mengecam dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan Kasi Haji Kemenag Lebak sebesar Rp350 ribu per calon haji.
Pantauan di lapangan, massa datang sekitar pukul 10.30 Wib. Mereka longmarch dari Alun-alun Rangkasbitung yang berjarak sekitar 3 kilometer. Sementara, puluhan aparat dari Polres Lebak disiagakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Korlap aksi Ahmad Yani mengatakan, dugaan pungli haji itu dilakukan oleh pegawai Kemenag saat calhaj asal Lebak mendaftarkan diri ke Kemenag, sebelum berangkat ke Tanah Suci dipungli sebesar Rp350 ribu per calhaj. “Bayangkan, dari Kabupaten Lebak ada sekitar 417 calhaj. Jika dikali Rp350 ribu, berapa jumlahnya. Jadi, uang itu terkumpul sekitar Rp145.950.000,” kata Yani, dalam orasinya, Kamis (17/9).
Oleh karena itu, Kepala Kemenag Lebak diminta untuk mengevaluasi Kasi Haji yang saat ini dijabat oleh Ahmad Tohawi. Itu penting dilakukan, agar kejadian serupa tak terulang pada musim haji tahun yang akan datang. “Uang hasil dugaan pungli itu harus dikembalikan kepada para calhaj atau keluarganya,” teriaknya.
Pengunjukrasa lainnya, Hadili Wicaksana mengaku akan melaporkan dugaan pungli ini ke aparat penegak hukum, jika Kepala Kemenag Lebak tidak segera mengambil tindakan tegas. “Kemenag Lebak jangan sampai tercoreng oleh oknum para pegawainya,” ujarnya.
Selama sekitar 1,5 jam berorasi, tak ada satupun perwakilan pegawai Kemenag Lebak yang menemui para pengunjukrasa. Mereka kemudian membubarkan diri.
Dihubungi terpisah, Kepala Kantor Kemenag Lebak Encep Safrudin Muhyi membantah tudingan para pengunjukrasa itu. Tudingan itu tidak mendasar dan mengada-ada. “Jangan sampai membuat asumsi dan fitnah karena itu tidak baik,” tandasnya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)