Dicekoki Miras, ABG Digilir 7 Pemuda
SERANG,SNOL— Seorang gadis dibawah umur sebut saja Bunga, digilir tujuh pemuda. Korban yang masih berusia 15 tahun itu dicabuli di sebuah kamar kos di Kecamatan Kibin Kabupaten Serang, Rabu (16/9) dinihari. Sebelum dicabuli, korban mengaku dipaksa menenggak minuman keras (miras) hingga teler.
Gadis malang asal Kecamatan Kibin Kabupaten Serang itu tak mampu melawan, bahkan dirinya mengalami hilang kesadaran. Pelaku kemudian dengan leluasa mengagahi Bunga secara bergiliran di sebuah kamar kos.
Kejadian pencabulan tersebut bermula saat Bunga dan Indri (bukan nama sebenarnya) diajak nongkrong oleh M dan A teman Indri. Meski tidak mengenal M dan A, Bunga tidak menaruh curiga dan mengiyakan ajakan nongkrong tersebut. Kemudian, M dan A mengajak Bunga ke sebuah tempat tongkrongan di Kibin. Tiba di tempat tongkrongan, Bunga bertemu lima pemuda rekan M dan A.
Saat bertemu, kelima pemuda tersebut rupanya sudah mempersiapkan miras untuk diminum bersama. Bunga akhirnya ikut menenggak miras setelah dipaksa tujuh pelaku, sedangkan Indri tidak diberi miras. Melihat Bunga sudah mabuk berat, para pelaku menggotongnya dan korban dinaikkan ke sepeda motor menuju kamar kos. Curiga dengan sikap tujuh pelaku tersebut, Indri kemudian meminta agar temannya diantarkan pulang. Namun karena tidak digubris dan takut dengan sikap tujuh pelaku, Indri kemudian pulang dan memberi tahu keluarga Bunga.
Di tempat kos-kosan itulah tujuh lelaki itu menggilir Bunga yang masih dalam kondisi mabuk. Gadis belasan tahun yang putus sekolah di kelas dua SMP itu hanya bisa pasrah saat keperawanannya direnggut oleh para pelaku. “Awalnya diajak nongkrong. Disana Bunga disuruh minum dan mabuk. Sudah mabuk dibawa di kamar kos. Abis itu saya lapor keluarga Bunga,” ujar Indri saat mendampingi Bunga melapor di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang, Kamis (17/9).
Mendapat kabar dari Indri, paman Bunga D langsung menuju kamar kos yang disebutkan Indri. Setelah sampai di lokasi, ia menemukan keponakanya sudah terkulai lemah dan tanpa busana. “Saya tiba di lokasi sekitar pukul tiga pagi, dia sudah tergeletak tak berdaya tanpa sehelai benang,” ujar paman Bunga, di Unit PPA Polres Serang.
Tidak terima dengan yang alami korban, keluarga meminta kepada polisi agar para pelaku segera ditangkap. Saat ditemui di Unit PPA Polres Serang, Bunga masih syok berat dan tidak mau berbicara. “Sudah visum, kita minta pelaku semuanya ditangkap dan dihukum,” pinta pamannya tersebut.
Kaur Bin Ops Polres Serang, Iptu Atif Nuryaman membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus pemerkosaan anak dibawah umur. Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban. “Ini baru juga lapor, nantilah (keterangannya, red),” jelas Atif singkat. (mg30/mardiana/jarkasih)