Dua Jamaah Haji Meninggal, Satu Luka
PANDEGLANG,SNOL– Peristiwa runtuhnya crane di Masjidil Haram beberapa waktu lalu menelan korban jiwa jamaah haji asal Kabupaten Pandeglang. Diketahui, salah seorang jamaah mengalami luka-luka akibat reruntuhan itu. Selain itu, dua orang meninggal dunia akibat usia tua dan sakit.Kasi Perjalanan haji dan umroh Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang, Wawan mengatakan, dari jumlah 596 jamaah haji asal Pandeglang, ada 2 yang meninggal dunia di tanah suci Makkah, yaitu Zaenudin warga Desa Ujung Jaya Kecamatan Sumur, dan Hamdah warga Desa Montor Kecamatan Cikedal. Keduanya meninggal bukan karena tragedi jatuhnya crane di Masjidil Haram tapi karena usia yang sudah lanjut dan sakit santung.
“Zaenudin meninggal di Madinah dan Hamdah meninggal di Makkah. Adapun yang terkena reruntuhan crane di Masjidi Haram, hanya satu orang, yaitu Maman warga Kampung Cikuya Kelurahan Sukaratu Kecamatan Majasari. Ketika peristiwa itu berlangsung, Maman kaget dan terinjak-injak oleh jamaah haji lainnya, beruntung dia bisa menyelamatkan diri, dan hanya mengalami luka-luka saja,” kata Wawan, Selasa (15/9).
Dengan adanya peristiwa runtuhnya crane itu, pihaknya jadi lebih instens melakukan komunikasi dengan para pendamping jamaah haji dari Pandeglang. Pihaknya juga langsung mengunjungi rumah duka kedua jamaah untuk menginformasikan hal itu kepada keluarganya.
“Dua jamaah haji yang meninggal, langsung dikebumikan di tanah suci. Sementara, untuk yang luka-luka karena tragedi crane, dari informasi pendamping kami masih berada di Rumah Sakit Zahir Makkah,” paparnya.
Anggota komisi IV DPRD Pandeglang E Supriyadi berharap, Kemenag Pandeglang terus melakukan pemantauan informasi tentang haji. Hal ini bertujuan agar para jamaah merasa nyaman dan mendapatkan perhatian. “Apalagi ada peristiwa runtuhnya bangunan di tanah suci. Paling tidak, petugas disana bisa aktif menyampaikan informasi agar jangan ada keresahan dari keluarga yang ditinggalkan,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)