Rumah Dinas Kepala Sekolah Terbakar
LEGOK,SNOL—Rumah dinas kepala SDN Legok 1, 2, 4 dan SDN Babakan di Desa Babakan Kecamatan Legok ludes terbakar, Minggu (13/9) sore. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun kerugian diprediksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencapai ratusan juta rupiah. Informasi yang dihimpun Satelit News, peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 15.45 Wib. Tidak ada yang mengetahui persis api berasal dari mana, namun BPBD Kabupaten Tangerang menduga api yang tiba-tiba berkobar berasal dari korsleting listrik pada kabel di atas plafon. Kabel tersebut diduga rusak akibat gigitan hama tikus dan mengeluarkan percikan api.
Kemudian api cepat menjalar karena di dalam rumah dinas tersebut banyak terdapat barang-barang yang mudah terbakar, seperti plafon dan kayu. Ditambah tiupan angin yang kencang sehingga api membesar dan menjulur ke beberapa bagian ruangan lainnya. Warga kemudian melaporkan peristiwa ini ke BPBD.
“Yang terbakar itu rumah dinas kepala SDN Legok 1, 2, 4 dan SDN Babakan di Desa Babakan, tapi dihuni oleh Kepala SDN Palasri pak Slamet. Dia dulunya guru disitu dan tinggal disitu, namun sekarang dihuni oleh istrinya sambil berjualan. Pak Slamet juga ketua PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kecamatan Legok,” kata Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Kosrudin saat dihubungi Satelit News, kemarin.
Lanjut Kosrudin, bangunan tersebut kondisinya memang sudah memprihatinkan karena belum pernah diperbaiki sejak dibangun tahun 1980an. Bahkan hendak dahulu hendak diperbaiki dan dijadikan perpustakaan sekolah, tapi tidak terlaksana.
“Memang sudah tidak layak huni tempatnya. Jadi kalau sudah rusak begini bisa diusulkan untuk pembangunan perpustakaan yang dulu sempat tertunda. Nah, pak Slamet itu juga aslinya punya rumah pribadi di wilayah Curug,” jelas pria yang juga ketua PGRI Kabupaten Tangerang ini.
Saat ditanya apakah kebakaran tersebut dapat mengganggu aktifitas belajar mengajar di SDN Legok 1, 2, 4 dan SDN Babakan, Kosrudin memastikan tidak akan terganggu. “Kondisi bangunan itu terpisah, jadi tidak akan terganggu,” imbuhnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Abdul Gani mengaku belum mengetahui persis kejadian ini. “Rencananya, besok (hari ini,red) jika tidak ada halangan saya mau cek kalau belum mendapat laporan,” tandasnya.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara mengatakan, petugas yang dibantu warga berusaha memadamkan api dengan alat bantu seadanya. Setelah 30 menit kemudian api yang hampir menyambar rumah warga dan sekolah ini berhasil dijinakkan oleh petugas pemadan kebakaran. “Empat mobil pemadam kebakaran dengan 12 orang petugas berhasil memadamkan api,” jelasnya.
Beruntung pada saat terjadinya kebakaran tidak aktifitas belajar mengajar, sehingga tidak menimbulkan adanya korban dalam peristiwa naas tersebut. “Alhamdulillah korban tidak ada. Kerugiannya sendiri diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” pungkasnya. (mujeeb/aditya)