SDN Kaliasin 2 Dipagar Warga
SUKAMULYA,SN—Kasus sengketa lahan sekolah kembali muncul. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kaliasin II Kecamatan Sukamulya, dipagar oleh warga yang mengklaim sebagai pemilik atas lahan sekolah seluas 1700 meter persegi, Minggu (17/3).
Dilakukannya pemagaran sekolah berawal dari kekesalan H Nasim, yang mengklaim sebagai pemilik lahan sekolah tersebut. Dia kesal lantaran Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pendidikan tidak merealisasikan janjinya untuk membayar lahan itu.
Nasim menceritakan, tahun 1984 lalu dirinya menghibahkan lahan 1000 meter persegi dari total luas 1700 meter persegi, untuk dibangun SDN Kaliasin. Penghibahan lahan disaksikan oleh beberapa unsur, salahsatunya dari Dinas pendidikan. ”Yang saya hibahkan itu 1000 meter, sisanya saya minta yang 700 meter lagi dibayar oleh Dinas P dan K,” kata Nasim.
Pada saat pembuatan akta hibah tahun 1984 yang lalu dirinya meminta agar akta tersebut tidak digabungkan atau langsung dipecah, namun karena ada rasa saling kepercayaan antara dirinya dengan unsur dinas tersebut akhirnya diapun tidak mempermasalahkannya. Hingga tahun 2010, lahan yang 700 meter miliknya tak kunjung dibayarkan oleh pemda.
Masalah itu kemudian dimusyawarahkan kembali antara pemilik lahan dengan bagian Aset Kabupaten Tangerang dan pihak kecamatan tahun 2010 lalu, tapi hasilnya buntu. ”Bahkan saya disarankan untuk menempuh jalur hukum,” ungkap Nasim.
Kekesalan H Nasim semakin memuncak setelah Pemkab Tangerang memasang plang berisi hak atas kepemilikan lahan sekolah tersebut tepat di area sekolah. Akhirnya Minggu pagi kemarin dia bersama keluarga dan sejumlah warga memagar bangunan SDN Kaliasin II. Akibat pemagaran itu, hari ini ratusan siswa terancam tidak bisa bersekolah. Bahkan rencananya pemilik lahan akan melakukan aksi di sekolah itu hingga janji Pemkab Tangerang direalisasikan.
”Saya hanya berharap pemkab membayarkan sisa lahan yang tidak saya hibahkan seluas 700 meter, karen asaya sudah menghibahkannya seluas 1000 meter. Aktenya juga masih ada di saya,” harapnya. (jarkasih)