Pipa Dirusak, Pasokan Air PDAM Albantani Kritis
SERANG,SNOL—Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Al Bantani Kabupaten Serang mengaku pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dilanda kekeringan kondisinya semakin kritis. Penyebabnya karena masih marak terjadi perusakan pipa Induk PDAM dan pencemaran sungai. Kepala Dirut PDAM Tirta Al Bantani Kabupaten Serang, Achmad Rifai mengatakan, selama musim kemarau ini tercatat setiap bulan sebanyak 50 tangki air bersih didistribusikan kepada daerah yang darurat kekeringan. “Dari 29 Kecamatan ada sekitar 22 Kecamatan yang memang sudah masuk tanggap darurat kekeringan. Jadi setiap bulan itu sebanyak 50 tangki air bersih kita terjunkan kelapangan,” kata Rifai, Minggu (6/9).
Maraknya pencemaran sungai dan perusakan pipa induk PDAM juga berdampak pada menyusutnya pasokan air baku. “Bencana kemarau ini air baku semakin kritis. Karena banyak pencemaran seperti di sungai Ciujung dan Cidurian membuat masyarakat kesulitan mencari air bersih. Ya mau tidak mau PDAM terjun kelapangan menerjunkan tangki air bersih,” ujarnya.
Disisi lain, kata Rifai, pipa induk PDAM sebagai andalan untuk menyalurkan air ke rumah penduduk justru dirusak oleh proyek pemerintah. ”Fasilitas PDAM dibangun oleh pemerintah untuk pelayanan air yang layak bagi masyarakat. Tetapi malah dirusak oleh proyek pemerintah tanpa ada ganti rugi. Kondisi ini sudah lama kita rasakan, kalau seperti ini kita bebek belur,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang warga Domas Kecamatan Pontang, Rohman mengaku selama musim kemarau ini air timba yang ada dirumahnya menyusut. Akibatnya untuk memenuhi kebutuhan masak dan minum denga terpaksa membeli air isi ulang. ”Air sumur didapur agak keruh, ya paling bisa buat mandi. Kalau buat masak sama minum paling beli galon. Tapi kadang-kadang sih ada air bantuan dari mobil, biasanya RT yang ngasih kalu ada bantuan air bersih,” ujarnya. (sidik/mardiana/jarkasih)