Sudah 4 Tahun, Jalan Berlumpur dan Licin
LEBAK,SNOL– Berlumpur dan licin, itulah kondisi jalan di wilayah Desa Rangkasbitung Timur, yang menghubungkan dengan Kelurahan Rangkasbitung Barat. Kerusakan jalan seolah dibiarkan dan belum ada tanda-tanda akan diperbaiki sejak pertengahan tahun 2011 lalu.Pantauan Satelit News, panjang jalan yang berlumpur sekitar 2 kilometer. Meski berlumpur, sejumlah warga tampak tetap melewati jalan tersebut karena selain jalur strategis, juga masih menjadi satu-satunya lintasan akses jalan yang digunakan masyarakat selama ini.
“Bagaimana jalan tidak cepat rusak, drainasenya nggak berfungsi. Belum lagi, banyak mobil dan truk angkutan barang melintasi jalur itu,” kata Arkani (39), warga Desa Rangkasbitung Timur Kecamatan Rangkasbitung, Jumat (4/9).
Jalan itu pernah diperbaiki oleh Pemkab Lebak pada tahun 2011. Namun, beberapa bulan kemudian sudah rusak lagi. “Saluran drainasenya buruk, pengerjaan jalannya juga terkesan asal-asalan,” tambahnya.
Warga lainnya, Marfu’ah (41) menyatakan, akibat jalan yang berlumpur itu ongkos angkutan yang membawa hasil pertanian atau perkebunan dari daerah sekitar menjadi mahal, karena mayoritas warga disini bercocok tanam dan petani. Ada sebagian lainnya berdagang serta pelaku UMKM. “Waktu jalan masih bagus, ongkos angkut paling Rp 40 ribu. Tapi sekarang bisa mencapai Rp 85 ribu sampai Rp 100 ribu sekali angkut,” ujar Marfu’ah.
Warga sekitar berharap, Pemkab mengalokasikan kembali anggaran untuk perbaikan ruas jalan tersebut. Dampak lain yang dirasakan akibat jalan rusak, yaitu stagnannya perekonomian masyarakat sekitar, sering terjadi kecelakaan khususnya pengendara motor. “Jarak antara Desa Rangkasbitung Timur menuju Kelurahan Rangkasbitung Barat, sekitar 5 kilometer. Kasihan warga, karena jalan ini merupakan akses alternatif kami menuju Kecamatan tersebut,” pungkasnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Bina Marga (DBM) Kabupaten Lebak Wawan Kuswanto, mengakui kerusakan jalan Desa Rangkasbitung Timur-Kelurahan Rangkasbitung Barat. Menurutrnya, pihaknya sedang mengusulkan anggaran untuk perbaikan pada akhir tahun 2015 ini. “Dananya diambil dari APBD Perubahan tahun 2015,” ujar Wawan, seraya masih enggan menjelaskan nominal pasti kebutuhan anggarannya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)