Kompor Meledak, Rumah Tukang Uduk Terbakar
PANDEGLANG,SNOL– Tangisan seorang penjual nasi uduk, Mamah (70), warga Kampung Nyimasropoh Desa Rocek Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang, tidak bida dibendung. Air matanya terus mengalir membasahi pipi dan pakaian yang dikenakannya. Wanita paruh baya ini tidak menyangka, kompor minyak yang digunakannya memasak nasi uduk, meledak seketika. Akibatnya, seluruh isi rumah dan rumahnya habis terbakar.Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 Wib. Keempat cucunya yang menemani ibu parubaya itu sedang pergi bekerja. Selang beberapa menit kemudian, Mamah menyalakan kompor minyak di dapurnya. Diduga karena rasa lelah menghampirinya, kompor yang sudah menyala itu ditinggalkan untuk istirahat.
Tak sadar ia pun tertidur. Sekitar pukul 09.15 Wib, dia terbangun dan terkejut melihat api berkobar dari kompor minyak itu. Diapun mencoba memadamkan api menggunakan lap pel basah. Tetapi, usahanya itu sia-sia. Malah kobaran api semakin membesar dan menyambar rumahnya yang terbuat dari bahan kayu.
Api terus membesar dan warga berdatangan untuk membantu memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Sekitar 30 menit kemudian, warga baru dapat memadamkan api tersebut. Selang beberapa menit kemudian, anggota Damkar dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, datang membawa satu unit mobil Damkar.
Sayangnya, kedatangan petugas Damkar kurang memberikan arti apa-apa karena saat mereka tiba dilokasi, api sudah padam dan hanya asap serta bara saja yang tersisa.
Seorang saksi mata Deden (30) mengatakan, saat sedang melintas di jalan tersebut dia kaget melihat Mamah menangis histeris sambil teriak meminta tolong karena rumahnya terbakar. Ia langsung memanggil warga dengan teriakan keras. Akhirnya wargapun berdatangan membantu proses pemadaman api. “Saya amankan ibu Mamah ke rumah tetangganya, sambil teriak memanggil warga lainnya. Warga berdatangan untuk memadamkan api dengan alat seadanya,” kata Deden, Jumat (28/8).
Cucu korban, Eni Suhaeni (20) mengaku tidak mengetahui jelas penyebab kebarakan yang menghanguskan rumahnya itu karena saat kejadian, dirinya sedang bekerja membersihkan vila di wilayah kampung tersebut. Mendengar teriakan warga meminta tolong dan berbondong-bondong, ia juga ikut lari. Ternyata pas melihat rumah neneknya terbakar.
“Saya kurang hapal mas kejadiannnya. Nenek saya (Mamah,red) juga masih shock belum bisa ngomong. Kerugian yang menimpa kami sekitar Rp20 juta lebih karena seisi rumah ludes terbakar, mulai dari peralatan elektronik, peralatan rumah tangga, dan tentu saja rumah yang sudah tidak bisa dipergunakan lagi. Kami juga masih bingung, nanti tinggal dimana,” tuturnya.
Kaplosek Cimanuk Ajun Komisaris Polisi (AKP) Boy Ahmad yang ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP), membenarkan kebarakan tersebut menimpa pedagang nasi uduk. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja rumah dan semua isinya hangus terbakar. Dugaan sementara, kebakaran diakibatkan dari kompor minyak yang sedang menyala ditinggal pemiliknya tidur. Kami juga masih terus menyelidiknya,”imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)