3 Jenis Tanaman Gagal Dipanen
SERANG,SNOL–Lahan pertanian seluas 744 hektar yang tersebar di 25 kecamatan seKabupaten Serang, dinyatakan puso. Hal itu diakibatkan, musim kemarau melanda wilayah sekitar sejak bulan Juni – Agustus 2015. Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan, dan Peternakan (Distanhutbunak) Kabupaten Serang, sudah mendata semua lokasi dan menyiapkan penanggulangannya secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan petani dilokasi masing-masing.Kepala Seksi (Kasi) Tanaman Pangan pada Distanhutbunak Kabupaten Serang, Zaldy Dhuhana mengatakan, berdasarkan hasil pendataan yang diketahui gagal panen akibat kekeringan antara lain, padi, jagung dan kedelai. “Sampai saat ini kami terus menyisir ke lapangan karena diperkirakan kemarau masih panjang sehingga memungkinkan data puso terus bertambah,” kata Zaldy, Kamis (20/8).
Selama musim kemarau ini sebanyak 4.134 lahan kekeringan. Dari jumlah itu, sebanyak 744 tanaman pangan dinyatakan puso. Di antaranya terbagi dalam tiga jenis tanaman, pertama tanaman padi seluas 717 hektar dengan masa tanam 10-108 HST di 24 kecamatan. Kedua, tanaman kedelai seluas 10 hektare di tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Padarincang, Ciomas, dan Petir dengan masa tanam 28-68 HST. Ketiga, tanaman jagung seluas 17 hektare di Kecamatan Ciomas dan Petir dengan masa tanam 28-68 HST.
“Kalau untuk lahan persemaian yang mengalami kekeringan seluas 15.500 hektar, dan yang puso 7.500 hektar,” tambahnya.
Pihaknya saat ini sudah menyiapkan jenis bantuan dan penanggulangannya, seperti bantuan relokasi Pompa air ke sumber-sumber air. Pihaknya juga sudah menganggarkan benih padi pengganti senilai Rp 600 juta di APBD Perubahan TA 2015. Namun demikian, Zaldi menilai kondisi ini masih jauh dari ambang batas toleransi puso seluas 4700 hektar, dari luas tanam 94.000 hektar. “Masih jauh dari ambang batas puso. Ambang batas itu kan sekitar lima persen dari total target luas tanam 94.000 hektar. Tetapi, walaupun masih jauh dari ambang batas, kekeringan diperkirakan masih sampai November, dan luas lahan puso akan terus nambah,” imbuhnya.
Sementara, Dandim 0602 Serang Letkol Inf Suwondo mengaku, pihaknya terus berupaya membantu para petani dalam mengatasi kekeringan. “Kami terus pantau ke lapangan bersama seluruh jajaran, kami ingin apa yang ditargetkan pemerintah swasembada pangan bias tercapai,” pungkasnya. (sidik/mardiana/jarkasih)