Pelayanan di RSUD Terancam Lumpuh Total

PANDEGLANG,SNOL–Pelayanan di RSUD Berkah pandeglang terancam lumpuh total jika genset ditarik oleh pemiliknya. Kejadian itu dianggap memalukan jika pihak rumah sakit sampai harus kelimpungan hanya untuk membayar sewa genset. Bagaimanapun, penerangan dan kebutuhan aliran listrik merupakan hal yang urgent dan harus diprioritaskan.Anggota DPRD Pandeglang sempat kaget dan tidak menyangka jika situasi itu bisa dialami managemen RSUD. Mereka geram dan mengaku prihatin. Bahkan, mereka menegaskan agar hal itu tidak boleh terjadi karena menyangkut pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar masyarakat.

Anggota komisi IV DPRD Pandeglang Ade Muamar menyatakan, jika genset ditarik pemiliknya akibat pihak RSUD tak sanggup membayar sewa maka dipastikan pelayanan di RS lumpuh. Hal yang paling memprihatinkan lagi, tentu hal itu menjadi preseden buruk bagi daerah. “Kami minta, pihak RSUD dan Bupati segera bersikap. Pasti ada solusi terbaik dari persoalan itu, jangan sampai masyarakat dan semua pihak dirugikan,” kata Ade, Rabu (19/8).

Hal-hal semacam itu harus diantisipasi sejak awal. Jangan sampai mepet diakhir waktu, apalagi sampai ada ancaman dari pemilik genset menarik gensetnya akibat pihak RSUD tidak sanggup bayar sewa. Politisi PKB ini mengaku, persoalan genset sudah lama disampaikan dalam hearing bersama. Managemen RSUD Berkah sepatutnya mengalokasikan dana atau biaya tak terduga untuk menutupi kebutuhan tersebut. “Jangan seperti sekarang, baru kelabakan cari dana untuk menutupi itu,” tambahnya.

Ade menduga, managemen RSUD kurang peka dan lambat dalam mengantisipasi itu. Segala persoalan yang ada di RSUD sebagai tempat pelayanan kesehatan, merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan nyawa pasien.

Ketua DPRD Pandeglang Gunawan juga menyayangkan hal itu terjadi. Dia mengaku selama ini pihak terkait tidak pernah mengkoordinasikannya secara detail dengan DPRD. Padahal, dewan memiliki peran strategis dalam pembagian dan penggunaan APBD. “Nanti akan kita panggil,” tandasnya.

Sayangnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Aah Wahid Maulany dan Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi belum bisa dimintai keterangannya. Beberapa kali didatangi ke ruang kerjanya, yang bersangkutan tak ada di tempat. Informasi yang dihimpun, kedua pejabat itu sedang tugas luar.

Diberitakan sebelumnya, aliran listrik di RSUD Berkah Pandeglang terancam terganggu. Pihak ketiga, sebagai pemilik genset atau trafo mengancam akan menariknya lantaran pihak rumah sakit tak kunjung membayar biaya sewa barang tersebut.

Atas ancaman itu, Direktur RSUD Berkah Asmani Raneyanti tampak pusing dan kebingungan. Dia memastikan, jika genset itu benar-benar diambil pemiliknya maka RSUD akan gelap-gulita, dan aliran listrik akan tersendat. Oleh karena itu, pihaknya berharap ada solusi terbaik berdasarkan petunjuk dan keputusan pimpinan (Sekda atau Bupati).

Asmani mengaku, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA). “Ya, anggaran yang ada tidak cukup untuk menutupi bayar sewa genset. Tunggakannya mencapai Rp 180 juta, dan sudah empat bulan kami belum bayar. Kalau bulan ini kami tak membayarnya, pemiliknya mengancam akan mencopotnya. Makanya saya pusing, harus mengejar Kadis DPKA dan pak Sekda,” kata Asmani, usai menghadiri Paripurna di DPRD Pandeglang, Selasa (18/8). (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.