Korban Tenggelam Bertambah, Waktu Pencarian Ditambah

PANDEGLANG,SNOL– Tim pencarian korban tenggelam KM Hujan Lebat, di perairan Karang Simon Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang, rupanya harus lebih ekstra lagi. Diketahui, korban bertambah satu orang dari sebelumnya 12 orang, menjadi 13 orang.Satu orang korban yang baru diketahui identitasnya bernama Wijaya Budiman asal Jakarta Barat. Namun, sehubungan medan pencarian sangat sulit dan selama ini pencarian masih nihil, ditambah cuaca masih belum kondusif. Tim pencarian pun terpaksa menambah jadwal pencarian selama empat hari kedepan.

Dir Polairut Polda Banten Imam Tabrowi mengatakan, pemberangkatan untuk mencari korban dimulai dari pukul 06.00 Wib sampai sore hari menjelang maghrib. Sehubungan medan yang ditempuh sangat sulit, ombak laut mencapai ketinggian sekitar 5 meter, dan kedalaman laut sekitar 1000 kaki. Sehingga, butuh kerja ekstra dan pengaturan jadwal pencarian yang lebih matang.

Sebelumnya ia mendapat keterangan korban hanya berjumlah 12 orang. Setelah melakukan pengembangan dan mengumpulkan data tambahan, ternyata bertambah satu orang menjadi 13 orang. “Sebetulnya, hari ini pencarian terakhir. Sehubungan korban belum bisa ditemukan dan kami berhasil mendapat keterangan kembali korban bertambah satu, jadi jumlah keseluruhan korban 13 orang dan yang belum ditemukan berarti 11 orang. Akhirnya, kami menambah waktu pencarian sampai empat hari kedepan,” kata Imam, kepada wartawan, Rabu (19/8).

Seluruh keluarga korban, turut hadir dilokasi dan sebagian ikut melakukan pencarian. Pihaknya juga mendapatkan info terbaru dari salah seorang keluarga korban. Saat kejadian, keluarga sempat menelepon korban dan handphone korban sempat aktif selama sekitar 30 detik, setelah itu mati kembali. “Kami akan dalami info tersebut, mudah-mudahan ada petunjuk,” tuturnya.

Salah seorang keluarga korban, Maria mengaku sangat terpukul dan sedih harus kehilangan keluarganya di lautan yang luas itu. Walaupun sudah meninggal dunia, ia sampai saat ini masih berharap anggota keluarganya itu dapat ditemukan. Dia juga hanya bisa berdoa dan pasrah, semoga keluarganya masih hidup. “Saya berusaha lapang dada dan ikhlas menerima kenyataan ini. Tapi, saya juga masih berharap keluarga saya dapat ditemukan, walaupun kondisinya sudah tidak bernyawa,” ucap Maria.

Diberitakan sebelumnya, lima hari sudah sekitar 11 orang (sebelumnya diberitakan 10 orang) nelayan korban laka laut kapal KM Hujan Lebat, terombang-ambing di perairan Karang Simon Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang. Hingga saat ini belum juga ditemukan. Tim pencarian masih kesulitan dalam mengindentifikasi keberadaan korban, akibat angin kencang dan gelombang tinggi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Doni Hermawan mengatakan, pihaknya belum menemukan keberadaan 10 orang korban kapal tenggelam itu. Kesulitan yang dialaminya, karena medan yang ditempuh sangat luas dan cuaca tidak mendukung. Pihaknya akan terus berusaha melakukan pencarian, sampai korban tersebut dapat ditemukan. (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.