Baby Swim Bantu Saraf Motorik Anak
TANGERANG,SNOL—Bayi usia 0-12 bulan paling takut berendam di dalam air. Padahal, banyak manfaat yang didapatkan bayi melalui terapi berenang. Salah satunya melancarkan saraf motorik anak untuk lebih cepat bekerja. Supervisor Bubble & Me Kids Spa di jalan Teuku Umar Komplek Ruko Cisadane Blok l Karawaci Kota Tangerang, Mulyani mengatakan baby swim bisa menjadi salah satu sarana olah raga untuk bayi. Khususnya untuk memacu syaraf motorik pada bayi. Apalagi, bagi bayi yang baru berusia 0-12 bulan.
Terapi ini juga berfungsi mengatur nafas bayi. Di menjelaskan, setiap bayi memiliki tarikan nafas yang berbeda-beda. Tidak sedikit juga anak yang nafasnya tersengal-sengal, dengan swim baby ini akan membantu anak menjadi lebih aktif dan nafasnya pun akan semakin terkontrol.
“Baby swim memang khusus bayi 0-12 bulan atau yang belum bisa berjalan. Karena si bayi akan merasa ketakutan karena berada di dalam air sendirian, membuatnya menggerakkan semua tubuhnya untuk keluar dari air,”ujar ibu berkerudung itu.
Yani menambahkan, terapi Baby Swim ini tidak boleh sembarangan. Pertama, harus melihat berat badan si bayi. Minimal harus memiliki berat badan 5 kilogram dibawah itu tidak diperbolehkan. Menurutnya, anak dengan berat badan di bawah itu akan kesulitan di dalam memakai neck ring. Kedua, waktu yang dibutuhkan anak untuk melakukan terapi hanya 15 menit.
Ketiga, harus ada pemanasan sebelum terapi dilakukan agar tidak terjadi penegangan otot saat diceburi ke dalam air hangat. Pemanasan hanya dua menit mengangkat kedua kaki dan tangan.
“Kalau lebih dari 2 menit nanti si bayi malah masuk angin, kalau nangis biasanya suka dikasih mainan tambahan dan disetelkan musik makanya harus ditemani mom’s nya terus,” paparnya. Setelah, bayi di massage menggunakan olive oil yang menghangatkan tubuh si mungil. Untuk sekali terapi baby swim, hanya dikenai biaya Rp 100 ribu.
Dian Anggaraeni, Warga Karawaci menuturkan, hampir sebulan sekali membawa buah hatinya unuk melakukan baby swim. Menurutnya, banyak perubahan dari si buah hati setiap usai terapi.
Ia mengaku, sejak lahir anak semata wayangnya tumbuh sebagai bayi yang pendiam dan pemalu. Padahal, ia ingin agar anaknya bisa lebih aktif dan pintar seperti anak-anak lainnya yang hiper aktif dan menggemaskan.
“Anak saya ini selama 5 bulan tidak terlalu aktif jadi lambat lah pertumbuhannya, setelah saya bawa treathment baby swim. Alhamdulillah kini sudah bisa jalan anaknya juga aktif,” pungkas ibu muda ini. (widiawati/gatot)