Ancam Tarik Paksa Genset, Dirut RSUD Kelimpungan

PANDEGLANG,SNOL– Aliran listrik di RSUD Berkah Pandeglang terancam terganggu. Pihak ketiga sebagai pemilik genset atau trafo mengancam akan menariknya lantaran pihak rumah sakit tak kunjung membayar biaya sewa membayar sewa barang tersebut. Atas ancaman itu, Direktur RSUD Berkah Asmani Raneyanti tampak pusing dan kebingungan.Dia memastikan, jika genset itu benar-benar diambil pemiliknya maka RSUD akan gelap-gulita dan aliran listrik akan tersendat. Oleh karena itu, pihaknya berharap ada solusi terbaik berdasarkan petunjuk dan keputusan pimpinan (Sekda atau Bupati). Asmani mengaku, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA).

“Ya, anggaran yang ada tidak cukup untuk menutupi bayar sewa genset. Tunggakannya mencapai Rp 180 juta, dan sudah empat bulan kami belum bayar. Kalau bulan ini kami tak membayarnya, pemiliknya mengancam akan mencopotnya. Makanya saya pusing, harus mengejar Kadis DPKA dan pak Sekda,” kata Asmani, usai menghadiri Paripurna di DPRD Pandeglang, Selasa (18/8).

Pihaknya berharap, ada dana yang bisa digunakan untuk menutupi tunggakan tagihan sewa genset itu karena bagaimanapun pelayanan di RSUD tidak boleh terhambat. Terlebih bagian-bagian vital yang harus menggunakan aliran listrik secara kontinyu. “Mudah-mudahan ada jalan keluar terbaik. Sehingga, pelayanan kepada masyarakat juga bisa tetap berjalan,” harapnya.

Kepala DPKA Pandeglang Ramadani mengatakan, pihak direktur RSUD sebaiknya melakukan komitmen dengan pemilik genset. Sebab, untuk pembayaran atau pengeluaran uang sebanyak itu tidak bisa dilakukan secara langsung, harus dianggarkan pada anggaran perubahan.

“Kami tidak bisa sembarangan mengeluarkan uang, yang terpenting saat ini pihak RSUD melakukan kontrak dengan pemilik genset. Agar nanti pada anggaran perubahan, bisa kami alokasikan,” ungkap Ramadani.

Saat ini untuk pengadaan genset atau trapo sedang dilakukan lelang, tetapi kalau lelangnya bisa berjalan lancar tidak akan terjadi permasalahan. Jadi untuk mengantisipasinya, pihak RSUD bisa melakukan langkah-langkah dengan pendekatan kepada pemilik genset.

“Untuk pembelian genset atau trapo sedang dalam poyek lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP), dengan anggaran Rp. 1 miliar lebih. Tetapi, kalau memang proses lelangnya berjalan lancar, pasti tidak akan terjadi masalah seperti ini,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.