Tas Dijambret, Kader Kesehatan Histeris
SERANG,SNOL-Berhati-hatilah jika mengambil uang dalam jumlah besar hanya dengan seorang diri. Bisa jadi, pelaku kejahatan sudah mengintai dan siap beraksi untuk merebut uang tersebut. Seorang pegawai kader kesehatan dari Padarincang Kabupaten Serang menjadi korban penjabretan yang dilakukan oleh empat orang bersepeda motor, Rabu (05/7). Uang senilai Rp20 juta yang ditaruh di dalam tas, raib digondol pelaku. Aksi ke empat pejambret yang mengendari dua sepeda motor jenis Suzuki Satria tersebut terbilang cukup nekad. Selain dilakukan di siang hari atau sekitar pukul 12.30 WIB, kawanan pejambret tersebut melakukan aksinya di tempat yang cukup ramai di tengah kemacetan jalan di Kota Serang.
Peristiwa itu terjadi saat korban Ihat, baru selesai mengambil uang tunai di sebuah ATM BCA di Jalan Diponegoro Kota Serang. Setelah itu, korban diantar oleh tukang becak untuk makan siang ke sebuah warung nasi tidak jauh dari rumah dinas Sekda Banten, atau tepatnya di Jalan Yusuf Martadilaga Kelurahan Cipare Kecamatan/Kota Serang.
Disaat makan siang itulah, korban Ihat menaruh tas disampingnya. Saat sedang makan, salah pelaku yang mengenakan jaket hitam mengambil tas dan langsung kabur mengendarai sepeda motor jenis Suzuki Satria.
Mengatahui menjadi korban penjambretan, korban histeris dan meneriaki maling pelaku. Sontak warga yang ramai disekitar lokasi pun sempat mengejar ke empat pelaku yang kabur ke arah Alun-alun Kota Serang namun tidak berhasil karena kalah cepat.
“Dia (korban, red) lagi makan, ada empat orang bawa dua sepeda motor. Satu pelaku ngambil tas. Mereka bawa motor kencang banget. Enggak nyangka ko’ siang-siang ada jambret,” kata saksi mata, Hj Qori.
Menurut keterangan Qori, kedatangan korban ke Kota Serang untuk mengantarkan pasiennya ke Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara. “Ia (korban, red) abis nganter pasien ke rumah sakit,” katanya.
Ditanya soal ciri-ciri fisik para pelaku penjambretan, Qori menuturkan, ke empat pelaku diduga masih berusia belasan tahun. Hal itu dilihat dari postur tubuh yang masih kecil. “Kayak masih anak baru gede (ABG), umurnya mungkin belasan tahun atau 20 tahunan,” tuturnya.
Saksi lainnya, Rizal Hakiki mengaku melihat keempatnya sangat lihai dalam mengendarai sepeda motor, meski kondisi jalan sedang macet ke empat pelaku berhasil kabur meski dikejar puluhan orang. “Jalan lagi macet, mereka ngebut bawa motor,” kata Satpam rumah dinas Sekda Banten ini.
Pantauan di lokasi, korban Ihat masih histeris. Ia terus menangis bahkan sempat pingsan. “Uangnya ada Rp20 juta, sama surat-surat juga di dalam tas,” ucapnya sambil terisak.
Kapolres Serang AKBP Nunung Syaifuddin belum bisa dikonfirmasi mengenai aksi penjambretan ini. Begitu juga dengan Kasat Reskrim AKP Arrizal Samelino yang mengaku belum tahu karena sedang dinas luar. “Lagi dinas luar, coba tanya penyidik,” katanya.
Sebelumnya, pada hari Selasa (04/8) lalu, seorang ibu rumah tangga bernama Nurbaeti (40), warga Kota Serang Baru (KSB) Cipocok Jaya Kota Serang juga menjadi korban penjabretan di Jalan Bhayangkara Kota Serang. (mg30/mardiana/jarkasih)