Pembobol Mesin ATM Itu Berumur 16 Tahun
SERPONG,SNOL Kasus pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BCA di Mal WTC Matahari Serpong, Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong, Kamis (20/6) pukul 09.30 WIB lalu akhirnya terungkap. Aparat Polsek Serpong berhasil menangkap AS yang diduga sebagai pelaku kejahatan yang telah menguras uang tunai sebesar Rp600 juta dari mesin tersebut. Mirisnya, pelaku masih berusia 16 tahun.
Kapolsek Serpong Komisaris Nico Andreano Setiawan mengatakan, dalam aksinya AS berperan untuk menduplikat kunci boks ATM yang diperoleh dari petugas pengisian uang berinisial S (26), yang juga telah ditangkap. Sedangkan otak pelaku aksi pembobolan ATM berinisial MSR masih dalam pengejaran.
“Pembobolan ATM dilakukan dengan terstruktur. Mirisnya, salah satu pelaku usianya masih sangat muda yakni 16 tahun,” ungkap Kapolsek Nico kepada wartawan Selasa (31/7).
Terbongkarnya aksi pelaku berawal lewat AS yang dibekuk di daerah Cimone pada 22 Juli 2012. Lewat keterangan AS, didapat pula tempat keberadaan S yang sudah kabur ke luar kota. Petugas pun menangkap S di Batam, Kepulauan Riau. “Proses pengejaran dilakukan langsung oleh jajaran Polsek Serpong setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di sana (Batam),” katanya.
Setelah itu, dengan melacak melalui telepon seluler, aparat polisi telah mengetahui MSR berada di wilayah Maluku. “Mudah-mudahan saja pelaku belum berpindah tempat,” harap Nico.
Nico menjelaskan, AS mengaku hanya diajak MSR. Setelah menggondol uang ATM, ia pergi ke kediaman MSR di Cimone, Tangerang. Di situ, ia diberi hasil curian sebesar Rp50 juta dan sampai saat ini sudah tidak ada komunikasi antara keduanya.
Dari hasil yang didapat, uangnya dibelikan sebuah televisi, playstation, serta sepeda motor Honda Megapro yang kini menjadi barang bukti di Mapolsek Serpong. “Saya sudah tidak bersekolah karena tidak ada biaya. Makanya saya ikut mencuri,” paparnya.
Menurut Kapolsek, ketiga pelaku ini melakukan aksinya 20 Juni lalu sekitar pukul 09.30 WIB. Pada saat itu, S sedang tidak melaksanakan tugas. Pencurian dilakukan dengan cara AS menyamar menjadi petugas keamanan dan MSR sebagai staf pengisian uang. Sebelum beraksi, AS memutar CCTV ATM ke arah atas dengan menggunakan tongkat satpam. Setelah itu, MSR yang masuk ke dalam ATM dan beraksi menggunakan kunci duplikat yang didapat dari S untuk membuka cover ATM. Lalu, MSR membuka kunci sistem pengaman Cencon dan cartridge boks penyimpan uang yang belum diketahui dari mana.
Meski kamera CCTV sudah diputar namun aksi pelaku sempat terekam. Dalam rekaman CCTV, terlihat seorang pelaku masuk menggunakan topi dan tongkat security. Sebelum menguras uang, pelaku juga sempat membelokkan arah camera TV. “Diduga masih ada satu pelaku lain. Sampai saat ini kita masih melakukan pengembangan,” terang Nico. (iqbal/jarkasih)