Kepsek MTsN Model Dituntut Mundur

PANDEGLANG,SN–Sampah berserakan di lingkungan pemukiman warga dekat Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Kadulisung Pandeglang. Warga menuding sampah tersebut dibuang oleh siswa/siswi sekolah itu. Sejumlah warga Kampung Kadulisung Desa Palurahan Kecamatan Kaduhejo yang merasa tidak dihargai, mendatangi MTsN setempat dan menuntut agar Kepala Sekolah (Kepsek) mundur dari jabatannya.

Sebelumnya, mereka menggelar aksi di depan gerbang sekolahan. Sambil meneriakan tuntutannya, perwakilan warga juga mendesak pihak sekolah atau Kepsek nya keluar menemui warga. Aksi wargapun mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisain dan TNI.

Sekitar satu jam warga berorasi dan meneriakan tuntutannya, akhirnya warga dipersilahkan masuk kedalam ruangan dan bermusyawarah dengan pihak sekolah. Audiensi berjalan cukup panjang dan alot, sekitar 4 jam. Pihak sekolah dan warga sempat bersitegang, mempertahankan argumentasinya masing-masing. Tidak lama kemudian, muncul kesepakatan untuk melakukan musyawarah kembali di hari yang berbeda.

Salah seorang warga, Tubagus Muhamad Rosadi mengatakan, ada beberapa persoalan terutama terkait pihak sekolah yang seolah tidak menghargai masyarakat sekitar. Dia juga sangat menyayangkan siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan, atau keluar dari pagar sekolah yang tidak digubris oleh pihak sekolah.

“Kami datang kesini hanya ingin Kepsek dan kepala Tata Usaha (TU) agar dipindahkan dari sekolah ini, karena kami anggap mereka tidak bisa memimpin dan melanggar komitmen dengan orang-orang terdahulu di kampung kami. Kalau ada kegiatan sekolah keluar lingkungan, warga tidak pernah diajak koordinasi atau pemberitahuan,” kata Rosadi, Kamis (30/7).

Orang tua terdahulu dengan pihak sekolah, telah berkomitmen bahwa anak yatim piatu harus dibebaskan dari biaya apapun. Siswa yang tidak mampu harus diberikan keringanan dan harus diproritaskan untuk warga Kadulisung. Tapi, kenyataannya pimpinan sekarang telah melanggar komitmen tersebut. “Tadi, ketika diterima audiensi pihak sekolah butuh ngobrol dengan semua pihak di sekolah, dan ada kesepakatan kami harus menunggu undangan dari sekolah untuk beraudiensi kembali. Kami akan tunggu sampai kapapun, jika tidak ada itikad baik juga, kami akan melakukan aksi kembali sampai ketingkat yang berwenang,” tambahnya.

Sementara, Kepsek MTsN Model Kadulisung, Hasanudin mengatakan, pihak sekolah sangat menghargai keberadaan warga sekitar lingkungan sekolah. Hasil musyawarah hari ini (Kamis,red), pihaknya siap membuat perjanjian dengan pihak masyarakat, hanya saja menunggu waktu yang tepat.

“Kami hargai kedatangan warga kesini. Selanjutnya, kami juga akan selalu mengelola sekolah lebih baik lagi. Kami juga akan membuat MoU, tinggal tunggu waktu yang tepat saja,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.