Cemburu, Istri Ditawari Pekerjaan Seks
PAMULANG, SNOL– Sempat buron tiga hari, akhirnya pembunuh ibu muda Citra Khairiyah (20) yang tak lain adalah suaminya Nur Tamsi Bayu Kusuma alias Acil (21) ditemukan. Setelah menghabisi nyawa istrinya di kontrakan Jalan Kemiri Raya RT 03/11 Nomor 25-A, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pelaku langsung melarikan diri ke rumah sanak keluarga di Grobogan Jawa Tengah.
Pria bertubuh kurus ini ditemukan di rumah bibinya saat tengah tertidur lelap. Saat hendak ditangkap, tak ada perlawanan berarti darinya dan langsung dibawa ke Polsek Pamulang.
Kepada petugas, Acil mengungkapkan alasannya tega membunuh istri yang baru dinikahinya selama dua tahun itu. “Alasan pelaku karena cemburu, istrinya menerima pekerjaan sebagai seks komersial dari salah seorang pria yang tak dikenal pelaku,” kata Perwira Unit I Buser Reserse Kriminal Mapolsek Pamulang, Inspektur Dua (Pol) Ahmad Mulyono, Selasa (30/6).
Lebih lanjut Mulyono memaparkan, Citra sebenarnya tinggal bersama kedua orang tuanya di di Jalan Pahlawan RT 05/07, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel. Sedangkan pelaku mengontrak di lokasi tempat kejadian perkara, ditemukannya jasad Citra di dalam kamar mandi dengan keadaan tanpa busana.
Kemudian pada Jum’at (26/6) sekitar pukul 15.30 wib, pelaku sempat menjemput Citra di kosan temannya yang bernama Rahma. Dari kosan yang terletak di belakang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Harmoni, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang Kota Tangsel, pelaku mengajak istrinya ke kosannya yang jaraknya tak jauh.
Sesampainya di kamar kontrakannya keduanya saling berbincang, hingga tiba-tiba telepon genggam Citra berbunyi dan korban menerima telepon dari suara pria yang tak dikenal. “Tiba-tiba Citra mendapat telepon dari orang yang tidak dikenal menawarkan job,” katanya.
Tawaran pekerjaan yang diberikan berupa berhubungan seks dengan bayaran satu hari sekitar Rp 800 ribu. Dengan aturan dijemput jam 09.00 malam di kosan Rahma.
Kemudian Citra seperti mengiyakan dan segera bergegas mandi, tanpa mengunci pintu kamar mandi tersebut. Tak berselang lama, Acil membuka pintu kamar mandi dan langsung mencekik leher korban yang sedang mandi sambil berdiri.
Korban sempat teriak minta tolong tapi Acil tak menghiraukan rasa kesakitan istrinya. Bahkan pelaku mencekik leher korban lebih keras lagi, hingga mengakibatkan darah keluar dari dalam mulut dan hidungnya.
“Yakin korban sudah meninggal, lalu korban diletakkan di lantai kamar mandi. Darah dibersihkan oleh pelaku, lalu pelaku mengambil telepon genggam korban dan membawa pergi motor Yamaha Mio ke rumah orang tuanya”ujar Mulyono.
Acil kemudian menjual telepon genggam istrinya seharga Rp 180 ribu di toko handphone dekat rumah orang tuanya. Lalu uang tersebut dipakai untuk ongkos melarikan diri ke Grobogan Jawa Tengah.
Hingga akhirnya Polisi menemukan Acil dan membawanya kembali ke Mapolsek Pamulang. Kini, Acil masih menjalani pemeriksaan secara intens guna menyelidiki adanya dugaan lain. (pramita)