Polres Akan Ditempatkan di Bintaro

PAMULANG, SNOL–Letak sementara Polres Tangsel bakal berubah tempat dari yang sudah direncakan di Mapolsek Serpong. Peluang terbesar Mapolres Tangsel akan diletakan di eks Ruko Universitas Pembangunan Jaya, di Bintaro Sektor 9, Kecamatan Pondok Aren. Hal tersebut terungkap pada saat pertemuan antara Walikota Airin Rachmi Diany dengan Asrena Mabes Polri,

Kombes Pol Eko di Kantor Walikota di Kecamatan Pamulang, Rabu (24/6). Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa perkembangan mengenai rencana pembangunan Polres yang seharusnya berada di lahan milik BSD atau di belakang Polsek Serpong.

Diungkapkan Airin sebelum pertemuan, pada kesempatan yang akan mempertemukannya dengan perwakilan dari Mabes Polri akan dibahas sejauh mana persiapannya. “Kan Pemkot dengan Mabes sudah sama-sama melangkah demi terwujudnya Polres Tangsel ini. Pertemuan ini mengevaluasi kembali sudah sampai mana langkahnya, untuk kemudian kita bergerak bersama lagi,” tutur Airin, Rabu (24/6).

Saat pertemuan tersebut terungkap, kelengkapan berkas permohonan pengadaan Polres sudah berada di Deputi Kelembagaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Revormasi Birokrasi (Kemenpan RB). Jika pada prosesnya disetujui, maka ada pergeseran personil oleh Polda Metro Jaya untuk ditempatkan di Mapolres Tangsel yang semula direncanakan di Polsek Serpong, bergeser ke Bintaro.

“Rencananya demikian, nantinya akan menempati sementara eks ruko Universitas Pembangunan Jaya di Bintaro Sektor 9 Kecamatan Pondok Aren,” tutur Airin.

Kedepannya, tentu akan dianggarkan pembangunan Polres Tangsel di lahan yang sebelumnya dikabarkan masih sengketa dengan BSD. “Kalau untuk lahan sudah tidak ada masalah, tetap jadi di sana,” tegasnya.

Rencananya, anggaran sekitar Rp 50 miliar akan disiapkan pada murni APBD 2016 dengan persetujuan DPRD setempat. Airin menyampaikan berdasarkan pengamatan Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman, dengan analisa waktu yang mepet dipastikan akan dibangun pada tahun 2016 dan akan ditempati pada tahun 2017. Karena ada tahap finishing dan sebagainya yang memakan waktu cukup lama.

“Tapi yang terpenting bukan persoalan pembangunanya itu, namun prosesnya tetap berjalan sehingga tidak ada yang berhenti,” pungkasnya. (pramita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.