Sekda Pastikan Copot Oknum Kepsek

PANDEGLANG,SNOL–Adanya dugaan aksi potong dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) oleh sejumlah oknum Kepala Sekolah (Kepsek) tak hanya membuat anggota DPRD merasa gerah. Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang Aah Wahid Maulany pun mengaku kecewa dan kesal dengan mencuatnya isu itu.

Ironisnya, Aah sendiri dengan tegas menyatakan sampai saat ini belum mendapatkan laporan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), terkait adanya kasus itu. Jika memang terbukti, Aah mengaku tidak akan segan-segan untuk memberhentikan oknum Kepsek itu. “Saya belum tahu soal itu, dan belum ada laporan. Jika dugaan itu terbukti, oknum Kepseknya harus dicopot dari jabatannya karena hal itu sudah merusak citra dunia pendidikan,” kata Aah, Senin (15/6).

Jika ada penggelembungan data siswa untuk meraup keuntungan pribadi, jelas tidak diperbolehkan dan merupakan kesalahan fatal. Dia meminta kepada pihak terkait agar diproses dan diteliti kebenarannya. Jangan sampai dibiarkan. “Patokannya aturan. Kami tidak akan membiarkan orang yang sudah mencoreng nama baik dunia pendidikan,” tambahnya.

Asisten Daerah (Asda) I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Pandeglang Utuy Setiadi, saat hendak diminta keterangan, dia sedang tidak ada dikantornya. Begitu pula Kadisdikbud Dadan Tafif Danial, sedang tidak ada dikantornya.

Diberitakan sebelumnya, mencuatnya dugaan kasus pungutan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang dilakukan beberapa oknum Kepala Sekolah (Kepsek). Membuat anggota DPRD Pandeglang geram. Mereka akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud), dan para oknum Kepsek tersebut.(mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.