Tiga Menteri Jokowi Kunjungi Kota Tangerang

TANGERANG,SN—Tiga menteri kabinet Kerja Presiden Jokowi mengunjungi Kota Tangerang, Jumat (12/6). Mereka adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Ketiganya datang di hari yang sama namun pada waktu dan tempat berbeda.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan hadir mengunjungi Kantor BPN Kota Tangerang untuk meresmikan masjid Al Ihsan dan rumah dinas Kantor Pertanahan. Ferry tiba sekira pukul 18.13 Wib. Dengan menggunakan pakaian batik, pria yang juga politisi Nasdem ini disambut oleh Kakanwil BPN Banten dan Kepala Kantor BPN Kota Tangerang Himsar.

Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992 ini langsung menandatangani prasasti peresmian Masjid Al Ihsan dan Rumah Dinas Kantor BPN Kota Tangerang. Ferry juga menggunting tali bunga untuk kemudian masuk ke dalam masjid untuk mengecek satu persatu bagian masjid dan melaksanakan salat maghrib.

“Masjidnya bagus. Mudah-mudahan masjid ini dapat bermanfaat bagi masyarakat umum. Meskipun ini yang bangun BPN, tanahnya juga kita usahakan untuk menjadi tanah wakaf,” katanya, Jumat (12/6). Dalam kesempatan itu, Ferry membeberkan penerbitan peraturan Nomor 5 Tahun 2015 tentang izin lokasi. Dalam peraturan tersebut, perusahaan hanya boleh melakukan pengembangan dalam satu provinsi untuk kawasan perumahan maksimal 400 hektar, kawasan hotel atau resort 200 hektar dan industri yakni 400 hektar.

“Ini untuk pengendalian saja,”ujar Ferry seusai acara peresmian, kemarin.

Di kesempatan lain, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise hadir dalam acara Forum Kepemimpinan Perempuan USAID sebagai narasumber di salah satu hotel kawasan Cikokol, Kota Tangerang. Yohana mengatakan dari sekitar 569 kabupaten/kota yang ada baru 236 yang mulai inisiasi menuju wilayah ramah anak dan perempuan.

“Kami targetkan semua kabupaten/kota jadi ramah anak dan perempuan. Tapi kalau tahun ini bisa bertambah 50 itu sudah luar biasa,” tuturnya seusai menghadiri Forum Kepemimpinan Perempuan USAID.

Yohana menjelaskan, sejumlah aspek yang jadi perhatian utama bagi kota/kabupaten ramah anak adalah ketersediaan rumah sakit layak anak dan sekolah ramah anak. Selain ini juga perlu ada tempat alternatif, seperti rumah aman. “Kami kerja samakan program ini dengan Kementerian Sosial,” ucap Yohana.

Sementara itu, Menteri Perdagangan RI Rachmat Gobel membuka pameran sayur dan buah lokal Mall to Mall 2015 di Mal@Alam Sutera Kota Tangerang Jumat (12/6). Pameran tersebut dimaksudkan untuk mendekatkan hasil produksi petani lokal kepada masyarakat menengah ke atas.

Ketua Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia Handaka Santosa mengatakan pameran ini dilakukan secara roadshow selama Juni sampai Oktober di Jakarta, Tangerang dan Bekasi dengan melibatkan sebanyak 15 Mall. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas Buah Sayur Lokal serta memberikan akses dan fasilitas kepada petani untuk memasarkan produknya.

“Kami berharap pak menteri dapat mendorong Kementerian Pertanian untuk menyediakan stok yang cukup akan hasil buah dan sayur untuk mendukung kesinambungan program ini karena kalau ketersediaan tidak mendukung terpaksa akan impor lagi,”ujar Handaka

Wakil Walikota Tangerang Sachrudin mengatakan sangat mendukung kegiatan pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas hasil tani serta memberikan fasilitas memasarkannya kepada masyarakat. Sahrudin menyampaikan bahwa Pemkot Tangerang sudah melakukan pemeriksaan harga pangan di pasar tradisional untuk mengetahui kenaikan dan pasokan bahan pokok.

Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan kegiatan bertujuan mengupayakan produk buah dan sayuran dalam negeri dapat meningkatkan kualitasnya di tengah –tengah globalisasi. Dengan hal ini agar produk dalam negeri dapat menjadi tuan rumah dinegerinya sendiri dan bersaing secara kualitas dengan produk buah dan sayur impor.

“Selama ini produk buah sayur kita hanya ada di tempat pinggiran. Ada di tempat-tempat yang becek padahal kualitasnya dengan produk impor juga ga kalah bahkan lebih baik karena produk impor belum tentu kulitasnya bagus,”ujar Rahmat. (mg28/uis/gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.