Putri Diduga Alami Kekerasan Seksual
CILEDUG,SNOL—Sudah hampir satu minggu insiden pembantaian sadis yang mengakibatkan Putri Mariska Sakina (13), warga Jalan Masjid Al Baido, RT 03/05, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug tewas berlalu. Polisi belum juga menemukan sang pelaku.
Tapi, ada fakta mengejutkan yang ditemukan yakni ada dugaan terjadi kekerasan seksual sebelum siswi kelas 1 MTS Al-Islamiyah Ciledug tersebut dibunuh.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Metro Jaya Kombes Musyafak mengatakan, dari visum ditemukan ada sperma kering di dekat kemaluan korban. “Dari hasil pemeriksaan ditemukan positif sperma dari MR X dengan golongan darah O dengan Rhesus Positf,” katanya, Jumat (12/6).
Pihaknya juga mengambil sampel darah kakak korban, Muhammad Rizky Silaban alias Buyung yang juga menjadi korban penusukan pada peristiwa tersebut, beserta darah ibu kandung korban sebagai pembanding.
“Sampel darah tersebut juga telah dibawa ke lab DNA Dokpol Pusdokkes di Cipinang untuk diperiksakan,” jelas Musyafak.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo enggan menyebutkan apakah pembunuhan tersebut mengarah kepada adanya dugaan kekerasan seksual. Dia mengaku telah mendapat hasil visum tapi dia juga enggan mengungkapkan karena kepentingan penyelidikan.
“Sampai sekarang kita masih bekerja, jadi belum ada perkembangan yang mengarah kepada tersangka. Hasil visum ada, tapi tidak bisa kita ungkapkan,” jelasnya kepada wartawan di Mapolres Metro Tangerang, kemarin.
Sementara, korban selamat Buyung, telah siuman pasca melewati masa kritis, Jumat (12/6). Siswa kelas X SMA Yappera Ciledug itu masih dalam perawatan khusus dan menjalani pengobatan di RS Bakti Asih, Karang Tengah, Kota Tangerang.
AKBP Sutarmo menjelaskan, meski Rizky sudah sadar setelah dioperasi karena luka tusuk di lehernya, dia belum bisa dimintai keterangan perihal kasus penusukan yang menimpa dirinya yang juga menewaskan adiknya, Putri Mariska Sakinah.
“Karena luka dileher, kalau bicara masih berdarah, jadi belum bisa diinterogasi,” katanya.
Sedangkan Kanit Reskrim Polsek Ciledug, AKP Afendi mengatakan, bahwa polisi sudah mulai berbicara kepada Buyung, namun keterangannya masih tidak jelas. ‘Sudah bisa diajak bicara, tapi kami belum bisa lakukan pemeriksaan. Masih labil. Bicaranya masih melantur,” katanya.
Perihal peristiwa penusukan yang terjadi, Afendi mengatakan bahwa polisi juga sudah menanyakan hal itu kepada Rizky. Tetapi bicaranya masih melompat-lompat. Dia mengaku belum bisa mengingat siapa yang melakukan penusukan itu.
“Kronologi penusukannya pun belum bisa ia ceritakan. Mungkin dia masih shock dan berduka atas kematian adiknya,” kata Afendi.
Saat ini, Rizky juga masuh dirawat di ruang ICU RS Bakti Asih setelah lima hari kritis. Rizky juga belum bisa dipindahkan ke ruang perawatan, karena pihak medis masih harus memberikan penindakan.
Seperti diketahui, dua orang kakak beradik ditemukan tergeletak bersimbah darah di rumahnya di Jalan Masjid Al Baido, RT 03/05, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (7/6) lalu.
Dalam kejadian tersebut, korban bernama Putri Mariska Sakina (13), tewas dengan leher tergorok, sedangkan kakaknya, Muhammad Rizky Silaban (15), kritis dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Asih.
Peristiwa itu diketahui setelah warga setelah mendengar teriakan Rizky yang meminta pertolongan warga. Saat kejadian, orang tua mereka, Riwan Silaban dan Rahmawati, tengah pergi keluar untuk membeli kambing akikah. (uis/gatot)