33 Desa Rawan Konflik
TANGERANG,SNOL—Pemungutan suara pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Tangerang, Minggu (14/6) akan mendapatkan pengawalan ketat dari aparat gabungan. Sebanyak 2.500 petugas keamanan, termasuk dari polisi dan tentara, mengamankan Pilkades yang berlangsung di 77 desa. Polisi mengidentifikasi 33 desa peserta Pilkades masuk kategori rawan konflik.
Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Irman Sugema, mengatakan pihaknya menurunkan 1.877 personel untuk menjaga pelaksanaan Pilkades. Dari jumlah tersebut, sebanyak 877 personel dari Polres sedangkan 1000 personel dari Polda Metro Jaya. Sementara personel pembantu melibatkan TNI sebanyak 333 orang dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang sebanyak 344 orang.
Pengawasan Pilkades menjadi perhatian serius kepolisian. Kapolda Metro Jaya yang baru dilantik, Jumat (12/6), Inspektur Jenderal Tito Karnavian membeberkan prioritasnya di masa awal menjabat.
“Prioritas saya yang pertama adalah Pilkades Tangerang. Itu rawan,” ucap Tito.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tangerang, Imam Hidayat mengatakan ada 33 desa rawan konflik dalam Pilkades serentak. Informasi tersebut berdasarkan laporan kepolisian. Desa rawan konflik tersebut tersebar di 12 kecamatan. Di desa-desa itu, massa pendukung calon kepala desanya sama kuat.
“Biasanya dipicu masalah sepele saja bisa ribut. Kami juga akan menurunkan pengamanan ke Desa Cijeruk Kecamatan Mekarbaru yang sudah ditunda tapi panitia Pilkadesnya tetap membandel,” katanya. Dia mencontohkan, Desa Bojong dan Cibadak, Kecamatan Cikupa dianggap rawan karena masing masing memiliki lima kandidat calon kepala desa. “Masing-masing calon kades memiliki massa yang sama kuatnya,” imbuhnya.
Terkait persiapan Pilkades, Imam menegaskan sudah memasuki tahapan finalisasi. Panitia Pilkades sudah membuat tempat pemungutan suara dan bilik suara. Hari ini (13/6), distribusi surat suara mulai dilakukan.
“Sesuai surat perintah Bupati Tangerang, kami akan melakukan pengecekan terakhir kesiapan Pilkades. Pengecekan juga dilakukan seluruh camat,”ujar Imam saat dihubungi, kemarin.
Perintah Bupati mengecek ke lapangan langsung dilakukan Camat Pakuhaji, Nurhalim bersama Komandan Koramil serta Kapolsek, kemarin. Mereka mendatangi Calon Kepala Desa Gaga, Kohod, dan Surya Bahari untuk meminta agar peserta Pilkades mengikuti aturan yang berlaku sehingga tidak timbul kericuhan. Di Pakuhaji, ada 3 desa yang melaksanakan Pilkades dengan jumlah calon mencapai 13 orang.
“Kami mendatangi calon kades untuk silaturahmi dan memberi pengarahan terakhir untuk menaati semua peraturan,”ungkap Nurhalim, Camat Pakuhaji saat mengunjungi ke rumah calon yang ada di Desa Gaga, kemarin. Dalam kesempatan itu, Nurhalim juga mensosialisasikan peraturan jika hasil perhitungan Pilkades imbang atau draw.
Salah satu calon Kepala Desa Gaga Jaelani berjanji akan mengikuti peraturan yang dibuat panitia agar Pilkades bisa berjalan dengan lancar sesuai aturan yang ada. “Saya sudah mengintruksikan kepada pendukung saya agar bisa menahan diri saat hari pencoblosan. Jangan sampai membuat kekacauan,”ujarnya. (harso/uis/gatot)