Lebak-Pandeglang Minim Sekolah Kejuruan

SERANG,SNOL— Dinas Pendidikan akan mendorong pengembangan pendidikan SMK yang disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing di wilayah Propinsi Banten. Sayangnya, hingga saat ini jumlah sekolah kejuruan tersebut belum merata di semua daerah.

Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Banten Engkos Kosasih Samanhudi mengatakan, jumlah sekolah SMK di Banten saat ini ada sekitar 595. Sebanyak 76 di antaranya SMK Negeri dan sisanya swasta. Namun demikian jumlah sekolah tersebut belum merata di seluruh daerah, karena ada bebrapa daerah yang masih kurang seperti di Kabupaten Pandeglang dan Lebak.

“Terkait dengan pengalihan kewenangan Propinsi dalam pengelolaan sekolah SMK, kami melakukan invetarisasi mengenai potensi dan kemampuan masing-masing sekolah. Kedepan akan kami dorong pengembangan SMK itu disesuaikan dengan potensi daerah,” kata Engkos.

Pemprop Banten saat ini masih menunggu Peraturan Pemerintah (PP) atau Permen terkait dengan pengalihan kewenangan pengelolaan sekolah SMK/SMA dari pemerintah daerah ke Propinsi.

“Di Kabupaten Pandeglang dan Lebak sekolah SMK masih kurang. Padahal potensi dua daerah itu cukup bagus, kedepan bisa didorong untuk mengembangkan SMK dalam keahlian bidang pertanian dan lainnya disesuaikan dengan kondisi yang ada,” katanya.

Pihaknya saat ini terus mengembangkan berbagai program di sekolah SMK, yang bertujuan untuk mendidik para siswa di SMK agar memiliki keahlian dibidang yang digelutinya. Sehingga ketika mereka lulus dari sekolah sudah bisa siap kerja.

Sekretaris Komisi V DPRD Banten Adde Rossi Khoerunissa mengatakan, selain revitaliasasi sarana dan prasarana sekolah, dalam upaya mengurangi angka pengangguran dan serapan dunia kerja bagi lulusan SMK, Pemprop Banten juga perlu melakukan upaya untuk memaksimalkan tempat pelatihan kerja atau Balai Latihan Kerja (BLK) yang representatif. “Salah satu upaya yang perlu dilakukan seperti halnya revitalisasi BLKI, yang tadinya mampu menampung 200 siswa, sekarang sudah cukup bagus dengan mampu menampung 800 siswa. Kami kira ini salah satu upaya yang cukup baik,” kata Ade Rosi. (metty/mardiana/jarkasih)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.