Tiga Pasar Diguyur Rp 10,6 M

SERANG,SNOL– Tiga pasar di wilayah Kota Serang akan direvitalisasi. Di antaranya Pasar Kalodran, Banjar Sari, dan Pasar Tradisional Kasemen. Anggaran yang disiapkan untuk mempercantik pusat perbelanjaan itu sekitar Rp 10,6 miliar.

Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi (Disdagperinkop) Kota Serang, Ahmad Benbela mengungkapkan, dana sebesar itu bersumber dari APBN sebesar Rp7 miliar, dan sisanya atau Rp3 miliar lebih bersumber dari APBD Kota Serang TA 2015.

Dana tersebut  untuk revitaisasi Pasar Kalodran dan Pasar Banjar Sari masing-masing Rp1,8 miliar. Khusus untuk pasar Kalodran, revitalisasi itu merupakan program lanjutan setelah terhenti pada tahun 2014 lalu karena gagal lelang. Sedangkan Pasar Banjar Sari, hal itu merupakan revitalisasi dari lahan Fasos-Fasum milik perumahan yang telah diserahkan ke Pemkot Serang.

“Setelah direhab, nantinya Pasar Kalodran bakal diubah status pasarnya dari pasar mingguan menjadi pasar harian. Hal ini bertujuan, untuk memaksimalkan penggunaan pasar Kalodran yang saat ini mulai ramai,” kata Banbela, Rabu (3/6).

Dia juga mengaku akan mensterilisasi pasar hewan di Kalodran, yang sering menimbulkan kemacetan lalu lintas ke pasar hewan di Terondol. Selain pasar Kalodran dan Pasar Banjar Sari,  pasar tradisional lainnya yang bakal dibangun adalah, pasar Kasemen yang terletak di lahan bengkok di kawasan Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen.

“Pasar di Kasemen itu adalah satu dari tiga pasar yang kita ajukan, yakni di Kecamatan Curug, Walantaka, dan Kasemen. Di tahun ini, baru di Kasemen yang disetujui,” ujarnya.

Pihaknya berjanji bakal membangun pasar tradisional disetiap kecamatan paling lambat hingga tahun 2018. “Kita akan maksimalkan pembangunan pasar tradisional. Selagi bisa dananya dari Pemerintah Pusat, kita akan bangun terus. Kalau di pusat tidak bisa, kita upayakan dari APBD Kota Serang,” paparnya. (mg30/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.