100 Orang Terindikasi Masuk ISIS
PANDEGLANG,SNOL– Aliran sesat dan menyesatkan, serta paham radikalisme yang mengarah kepada perusakan akidah, masih menjadi fokus pengawasan Pemkab Pandeglang. Sekitar 100 orang diketahui terindikasi sebagai pengikut aliran Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
Dal itu terungkap saat Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang Aah Wahid Maulany, menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM) di aula Pendopo Bupati, Kamis (4/6).
Perwakilan KemenkumHam melakukan koordinasi dengan Pemkab, karena pada tahun 2011 lalu di wilayah Pandeglang tepatnya di Kecamatan Cikeusik, pernah terjadi peristiwa kerusuhan Ahmadiyah yang mengakibatkan sejumlah warga meninggal dunia.
“Pemantauan dari pemerintah pusat terus dilakukan. Hampir setiap tahun ada monitor, dan Alhamdulillah sampai saat ini penganut Ahmadiyah tersebut sudah tidak ada. Kalau yang terindikasi pengikut aliran ISIS ada,” kata Aah, Kamis (4/6).
Pihaknya juga telah mendeteksi adanya pengikut paham ISIS di wilayah Pandeglang. Jumlahnya sudah mencapai 100 orang, sehingga penyebarannya terus diawasi agar tidak banyak warga yang terprovokasi. “Kami tingkatkan pengawasan dan mengimbau masyarakat terus waspada, jangan sampai penyebarannya terus meluas,” tambahnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pandeglang, Tb Saprudin membenarkan adanya dugaan penyebaran ISIS tersebut. Untuk itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak dan aparat terkait. “Koordinasi dilakukan dengan para pemuka agama, tokoh masyarakat, aparat, dan komponen lainnya. Bahkan, dengan forum kerukunan umat beragama,” tandasnya. (mardiana/jarkasih)