Motor Kotor, 3 Anggota Satlantas di Push Up
LEBAK,SNOL–Tiga anggota Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Lebak, mendapatkan sanksi push up, setelah didapati motor operasional patrolinya terlihat kotor. Seolah-olah, mereka tidak merawat dan menjaga kebersihan kendaraan tersebut. Padahal, saat ini kepolisian sedang kembali gencar melakukan operasi Ketupat Kalimaya tahun 2015.
Pemeriksaan dilakukan terhadap 8 unit kendaraan roda empat, dan 40 unit roda dua yang merupakan kendaraan operasional Satlantas. Selain diperiksa kelengkapan surat-surat dan asesorisnya juga diperiksa kebersihanya.
Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Lebak, Nurfrian mengatakan, setiap bulan ia selalu melakukan pemeriksaan kepada seluruh kendaraan yang digunakan anggotanya, baik kebersihan kendaraan, kelayakan jalan dan sarana pendukung lainnya. Hal itu dianggap penting dilakukan sebagai contoh kepada seluruh elemen masyarakat. Kalau ditemukan kendaraan yang jorok, ia tidak segan-segan memberikan sanksi fisik seperti push up dan lainnya. “Saat pemeriksaan, kami menemukan tiga kendaraan yang kotor, langsung kami beri sanksi kepada anggota berupa push up, agar kedepannya mereka lebih merawat lagi. Kalau menurut saya, sudah 90 persen rapih dan bagus. Mungkin tadi ada yang kurang hanya dari kebersihannya saja,” kata Nurfrian, Kamis (28/5).
Kanit Turjawali Satlantas Polres Lebak, Iptu Kusroin, mengaku sangat mendukung langkah yang dilakukan atasannya. Hal itu sangat baik untuk kedisiplinan seluruh anggota dalam menjaga kendaraan yang diamanatkan oleh masyarakat. Dia juga akan selalu menjaga serta merawat kendaraan yang sering dipakainya bertugas.
“Tiap bulan, kendaraan yang kami gunakan selalu diperiksa oleh beliau (Kasat Lantas,red). Bagi kami, hal itu sangat bermanfaat untuk kedisiplinan seluruh anggota khususnya di Satlantas,” imbuhnya.
Razia Kendaraan Digencarkan
Sementara di Kabupaten Pandeglang, demi menciptakan situasi kondusif jelang bulan Ramadhan 1436 H/ 2015, satuan polisi lalu lintas (Satlantas) Polres Pandeglang secara rutin akan menggelar operasi Patuh Kalimaya 2015. Operasi akan digelar selama dua minggu mulai Rabu – Selasa (27/5 – 9/6) mendatang.
Hampir semua sudut perbatasan dan lintasan strategis dipusat kota Pandeglang, dan perbatasan Pandeglang – Lebak, serta perbatasan Pandeglang – Serang, menjadi titik pengawasan dan pengawalan operasi tersebut. Setiap kendaraan yang melintas, tak lepas dan langsung diberhentikan.
Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Pandeglang Ipda Mugiyono mengatakan, operasi ini dilakukan dalam rangka menciptakan kondusifitas, meningkatkan penerapan disiplin lalulintas, dan keselamatan bagi pengendara di jalan raya. “Masih banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya keselamatan dalam berkendara, dan disiplin dalam berlalu lintas. Kami harap, kerjasama semua pihak,” kata Ipda Mugiyono, Kamis (28/5).
Mereka yang terjaring operasi, dilakukan pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraannya, asesoris kendaraan, penggunaan helm dan lainnya. Masih banyak pengendara yang berboncengan, hanya mengenakan helm satu. Padahal, hal itu merupakan pelanggaran dan membahayakan. “Bagi mereka yang melanggar, langsung ditilang ditempat,” tambahnya.
Seorang pengendara yang terjaring operasi, Subhan mengaku semua surat kendaraannya sudah lengkap. Ia juga mengaku punya Surat Izin Mengemudi (SIM), dan selalu berusaha patuh dan taat terhadap aturan lalu lintas. “Kadang-kadang kalau tujuannya dekat, saya suka lupa bawa helm dua. Alhamdulillah, dalam operasi kali ini saya bebas tilang. Semuanya lengkap, termasuk helm juga,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)