Empat Bulan,Rokok Sumbang Pajak Rp 108 M
SERANG,SNOL- Realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Banten pada periode Januari-April 2015 mencapai Rp1,492 triliun, dari target Rp4,954 triliun di tahun 2015 ini. Dari sekian pos pendapatan, perusahaan rokok termasuk salah satu penyumbang pajak cukup besar, yakni mencapai Rp108 miliar.
Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten, Awal Pasenggong mengatakan, jumlah tersebut meliputi, Pajak Kendaraan Baru (PKB) Rp515,363 miliar, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp578.655 miliar, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Rp265,639 miliar, pajak Air Permukaan (AP) Rp9,89 miliar, dan pajak rokok Rp108 miliar.
Selain itu, realisasi PAD juga berasal dari pendapatan melalui pembayaran tunggakan atau denda sejumlah pajak di Provinsi Banten periode Januari-April 2015 yang mencapai Rp15,277 miliar. Denda pajak tersebut meliputi PKB senilai Rp14,84 miliar, BBNKB Rp416 miliar, PBBKB Rp1,7 juta, dan AP Rp19,3 juta.
“Jadi, dalam kurun waktu sebulan ( April-red) PAD Banten mencapai Rp 455 miliar lebih,” katanya, Selasa (26/5).
Ia menuturkan, denda paling besar bersumber dari denda PKB yang mencapai Rp14,840 miliar atau 156,21 persen dari target Rp9,5 miliar. Jumlah penerimaan denda pajak tersebut meningkat dari bulan sebelumnya.
“Sebelumnya sampai bulan Maret, jumlah penerimaan denda pajak senilai Rp11,326 miliar atau bertambah Rp3,951 miliar menjadi Rp15,277 miliar di bulan April ini,” tuturnya.
Menurutnya, sumbangsih denda terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Banten tersebut cukup besar karena sangat banyak wajib pajak yang menunggak pajak kendaraan bermotor. “Tentu saja karena banyak sekali masyarakat yang menunggak pajak, terutama pajak kendaraan,” ucapnya.
Jumlah tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi dari penerimaan di 11 unit pelaksana teknis (UPT) dibawah DPPKD Provinsi Banten, yaitu Lebak, malingping, Pandeglang, Cikande, Balaraja, Serpong, Ciputat, Cilegon, Serang, Cikokol, dan Ciledug.“UPT Balaraja dengan jumlah realisasi penerimaan tertinggi yaitu senilai Rp109 miliaran, diikuti Cikokol Rp62 miliaran dan Ciputat Rp59 miliaran,” katanya. (metty/mardiana/jarkasih)