15 WTS Belajar Tata Boga

SERANG,SNOL— Guna mengurangi angka prostitusi, Pemprov Banten melalui Dinas Sosial terus melakukan langkah penanggulangan. Di antaranya dengan membekali pelatihan keterampilan pada  Wanita Tuna Susila (WTS).

Untuk bisa mengembalikan harga diri para WTS di tengah-tengah masyarakat, pihaknya memberikan keterampilan seperti tata boga, menjahit dan salon kecantikan. “Harapannya, melalui pembekalan keterampilan ini mereka mau beralih profesi. Selama ini kan mereka (WTS-red) dipandang sebelah mata di masyarakat,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi Banten, Anda Suhanda, Selasa (26/5).

Anda memaparkan, pelatihan tataboga yang diikuti 15 orang peserta itu berlangsung selama 10 hari. Peserta pelatihan akan dibimbing tentang tata cara mengolah aneka kuliner yang bernilai jual. Setelah pelatihan tersebut usai, Dinsos akan memberikan bimbingan intens selama enam bulan untuk mengetahui perkembangan yang telah dicapai.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nandy Mulya menjelaskan, kedudukan sosial WTS di masyarakat kerap dimarginalkan. Padahal, mereka memiliki hak sosial di masyarakat, seperti hak pengakuan dan hak mendapat hidup aman.

“Permasalahan  WTS ini merupakan masalah bersama. Harus didukung dari berbagai sudut, baik dukungan dari lingkungan sekitar untuk keluar dari lingkaran itu maupun pemerintah,” papar Nandi.

Melalui pelatihan keterampilan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan konsep diri yang posistif, tidak tergantung pada orang lain serta melaksanakan peran dan fungsi sosial secara wajar dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga  diharapkan mereka mempunya motivasi untuk menjalani hidup yang lebih baik.

“Mereka punya pilihan untuk hidup lebih baik. Karene itu pemerintah terus mendorong melalui pembekalan keterampilan yang diselenggarakan Dinas Sosial, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” kata Nandy. (metty/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.