Harga Beras dan Telur Ayam Melonjak

TIGARAKSA,SNOL—Harga sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, telur ayam, harga daging sapi dan daging ayam mengalami kenaikan. Kondisi ini diduga Dinas Perindustrian dan Perdagangan ulah pedagang nakal yang menaikkan harga secara sepihak menjelang bulan suci ramadhan.

          Salah satu pemilik warung sembako di Desa Babat Kecamatan Legok, Rudi (40) mengaku harga bahan-bahan pokok yang mengalami lonjakan antara lain telur ayam yang semula harga Rp16.000 perkg menjadi Rp20.000 pekg. Sedangkan harga beras yang berkualitas sedang menjadi Rp8.500 perliter yang semula harganya Rp7.000 perliter.

            “Harga telur ayam jadi Rp20.000 perkg dan beras Rp8.500 perliter. Namun yang begitu terasa kenaikannya adalah harga ayam negeri yang dijual perekornya mencapai Rp50.000 yang semula harganya Rp35.000. Kemudian daging sapi walnya Rp65 ribu perkg sekarang jadi Rp80.000 perkg,” ungkapnya, kemarin.

            Sementara itu, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Tubagus Bukhori menjelaskan, memang ada kenaikan pada harga-harga sembako. Namun kenaikan tersebut hanya terjadi pada tanaman yang jenisnya hortikultura, seperi bawang dan cabai.

            “Bawang merah itu harganya naik Rp3.300 perkg, dari harga Rp30.000 sekarang menjadi Rp33.300 perkg. Kalau cabai sendiri saya lupa berapa harganya, yang pasti naik Rp6.600 perkilonya. Kemudian kalau ada kenaikan harga beras, telur ayam, daging sapi dan ayam kampung saya belum tahu,” tukasnya.

            Menurutnya, kenaikan harga memang menjadi tanggung jawab pihak pemerintah yang mengendalikannya. Namun ia tidak memungkiri kenakalan para pelaku usaha yang menaikan harganya secara sepihak. Hal tersebut yang sulit untuk lakukan pengawasan.

            “Ia memang pemerintah yang mengendalikan harga-harga barang komoditi tersebut. Tapi terkadang ada saja kenakalan dari para pedagang. Artinya itu diluar kendali kami sebagai pengatur harga. Diibaratkan seperti sapi ompong. Jadi ketika dilakukan pengawasan kelapangan itu tidak ada ditemukan harga yang naik,” pungkasnya. (mujeeb/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.