Kemenag Pastikan Travel JBMI Bodong

TANGERANG,SNOl—Perusahaan jasa travel Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI) dipastikan tidak memiliki izin alias bodong. Kepastian itu didasari penelusuran Kanwil Kemenag Banten pasca munculnya berita terkait 49 jamaah umrah yang tertahan di Jeddah.

“Yang dapat saya pastikan travelnya itu (JMBI, red) ternyata tidak memiliki izin. Saya sudah cek datanya dan memang travel itu tidak terdaftar. Mereka hanya menghimpun jemaah dan memberangkatkan,”ungkap Agus Salim, Kepala Kantor Wilayah Agama Provinsi Banten melalui sambungan selulernya kepada, kemarin. Sayang, Kemenag tidak bisa melakukan apapun atas kenyataan itu. Sebab pihaknya hanya bisa menindak perusahaan jasa perjalanan umrah yang memiliki izin dari Kemenag.

“Karena tak punya izin kami tidak bisa menindaknya, paling keluarga jamaah yang terlantar bisa melapor ke yang berwajib. Namun demikian, sekarang kasus ini telah diambil alih oleh Kemenag Pusat untuk ditindaklanjuti,” katanya.

Komisaris Travel JMBI, Noor Jannah hingga kemarin belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi berulangkali, sambungan telponnya selalu dalam keadaan tidak aktif. Begitu pun pesan singkat yang dikirim selalu tidak berbalas.

Pada bagian lain, setelah tertahan di Hotel At-Tahlia, Jeddah, Arab Saudi selama 17 hari, akhirnya 49 jamaah umrah bisa kembali ke tanah air, Jumat (22/5) pukul 10.00 waktu Arab Saudi. Mereka direncanakan tiba di Bandara Soekarno Hatta hari ini, Sabtu (23/5) pukul 06.00 WIB.

“Sebanyak 49 jamaah yang semula tertahan di Jeddah dipulangkan menggunakan Emirates Air, Jumat (22/5) pukul 10.00 waktu Arab Saudi. Transit di Dubai dan diperkirakan jamaah akan tiba di Cengkareng dengan nomor pesawat EK 368 pada Sabtu (23/5) pukul 6 pagi WIB,” ungkap salah seorang jemaah umrah asal Tangerang, Anzar Rasyid melalui pesan singkatnya.

Ia menuturkan, kepulangan itu selain karena kerja keras para jamaah juga atas bantuan KJRI dan Konsulat Haji Indonesia di Arab Saudi. “Proses kepulangan hingga ticketing lancar berkat bantuan mereka. Mohon doa restu agar perjalanan kami selamat sampai tiba di Indonesia, amin,” tuturnya.

Koordinator penghimpun jamaah wilayah Tangerang, Royani mengatakan, pihak keluarga di Indonesia juga telah menerima kabar baik tersebut. Mereka mengaku, sangat lega dan akan menunggu kedatangan mereka di Bandara Soekarno Hatta.

“Iya kami sudah dapat kabar itu, mudah-mudahan semua berjalan lancar. Di rombongan itu ada anak dan istri saya juga,” ujarnya.

Disinggung apakah pihaknya akan melanjutkan proses hukum kepada pihak Travel JMBI, Royani mengaku belum memikirkannya. “Yang penting keluarga saya selamat dulu, soal hukum lihat nanti saja,” akunya. (cr3/dwa/igo/gatot/bnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.