Anggota Ormas Bacok tangan Kawan Hingga Buntung
PONDOK AREN,SNOL—Keributan yang melibatkan organisasi masyarakat (ormas) kembali terjadi. Kali ini perkelahian terjadi di Cluster Sabar Ganda 1 Jalan Raya Ceger Rt 03/01 Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Rabu (20/5) dinihari sekira pukul 00.30 wib.
Perkelahian tersebut mengakibatkan dua orang korban mengalami luka-luka yakni Jadut (46), warga Pninggilan Rt 01/05 Ciledug, Kota Tangerang. Kemudian Edy Junaidi (25) yang tak lain adalah anak dari Jadut.
Jadut merupakan anggota ormas FBR Pondok Aren, Tangsel, mengalami luka di leher bagian belakang dan luka sobek di bagian lutut akibat sabetan senjata tajam. Sedangkan anaknya, Edy Junaidi mengalami luka pergelangan tangan sebelah kiri putus serta luka bacok dikedua bagian paha. Keduanya dalam perawatan di RS Aminah, Ciledug.
Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 00.00 Wib kedua korban saat itu sedang berada di Pos Satpam Cluster Ganda Asri 1 Pondok Karya. Kemudian korban didatangi oleh beberapa orang yang sudah dikenal dari kelompok FBR dengan membawa senjata tajam. Selanjutnya terjadi adu mulut dan keributan yang mengakibatkan terjadinya dua orang korban luka. Sekitar pukul 01.00 Wib, kedua korban dibawa ke RS Aminah.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Arman membenarkan adanya dua korban luka akibat keributan tersebut. Arman mengungkapkan saat ini pihaknya sudah mengamankan dua orang pelaku berinisial JN dan FM.
“Baik pelaku dan korban, sama-sama anggota FBR. Bedanya, korban sudah keluar dari FBR dan sekarang ingin masuk kembali, dengan mengajak serta anaknya. Namun, keinginan itu mendapat penolakan dari sejumlah anggota FBR,” ujar Arman.
Arman menambahkan, pihaknya sudah mengamankan beberapa barang bukti di TKP diantaranya 2 unit kendaraan roda dua milik korban, senjata tajam berupa samurai dan sajam yang menyerupai gergaji, 2 sarung sajam (samurai & golok) dan tangan sebelah kiri korban Edi Junaidi yang tertutup helm hitam.
“Permasalahan ditangani Polsek Pondok Aren, Polsek Cileduk dan Polres Tangerang,” tambahnya.
Ketua FBR Korwil Kota Tangerang, Solihin mengatakan, dirinya belum mengetahui kejadian tersebut. Pria yang juga merupakan Ketua Komisi III ini pun kaget mendengar kejadian yang mengakibatkan dua korabn mengalami luka-luka.
“Saya belum tau bang kejadian itu. Saya malah baru denger,” katanya saat dihubungi tadi malam.
Namun, pria yang akrab disapa liking itu pun mengaku kenal dengan korban. Menurut Solihin, korban Jadut memang pernah bergabung di FBR Kota Tangerang, tetapi karena menunjukkan perilaku yang menyimpang seperti mabuk dan memalak akhirnya dipecat.
“Jadut kita pecat dan pindah ke FBR Tangsel, tapi memang dia masih suka main ke Ciledug. Jadut sendiri juga belum sempat memiliki KTA,” ucapnya. (uis/gatot)