5 Bulan, 36 PSK Terkena HIV

KOSAMBI,SNOL—Selama lima bulan terakhir Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kampung Ceng-in Kelurahan Dadap Kecamatan Kosambi bertambah 225 orang. Bahkan 36 diantaranya terkena penyakit HIV.

Saat ini jumlah PSK di wilayah tersebut mencapai 625 orang. Kebanyakan berasal dari Indramayu, Sukabumi, Bandung dan Lampung.

            Berdasarkan pendataan terbaru dari kecamatan Kosambi yang bekerja sama dengan seksi trantib setempat, bahwa selama bulan Januari sampai Mei 2015 mengalami peningkatan sangat pesat yakni dari 400 orang menjadi 625 orang.

            “Mereka rata-rata datang dari berbagai daerah yang tempatnya terbongkar maupun diajak temannya dari kampung halamannya. Awal tahun ada 400 orang, sekarang bertambah jadi 625 orang,” kata Camat Kosambi Bambang Misbahudin kepada Satelit News, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/5).

            Bambang menyayangkan kenapa hingga kini belum ada tindakan pembongkaran. Padahal tempat tersebut sudah menjamur menjadi tempat maksiat. Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak salah dalam pergaulan, karena banyak PSK yang mulai terkena penyakit HIV. “Saat ini ada 36 PSK yang terkena penyakit HIV,” jelasnya.

            Ia mengungkapkan, saat ini jumlah PSK terus mengalami peningkatan. Untuk menekan jumlahnya, pihaknya mengaku sudah menyurati Satpol PP Kabupaten Tangerang, maupun Bupati Tangerang agar segera membongkar tempat maksiat tersebut. Menurutnya, bertambahnya jumlah wanita tersebut membuat masyarakat semakin resah dan tidak nyaman.

            “Saya mohon kepada Bupati Tangerang untuk segera membongkar lokalisasi di kawasan Dadap Ceng-in dan segera membangun jalan maupun ruko tempat kuliner,” tandasnya.

            Kasi Trantib Kecamatan Kosambi, Saduni menambahkan, ia akan terus memantau para PSK yang ada di kampung Ceng-in tersebut. Ia siap mengawal jika tempat tersebut jadi dibongkar oleh Satpol PP Kabupaten Tangerang. “Seminggu sekali para PSK terus didata oleh Satpol PP, Puskesmas maupun Dinas Kesejahteraan Sosial. PSK di Dadap kebanyakan dari Indramayu dan Sukabumi,” katanya.

            Senada Kasi Kesos Kecamatan Kosambi, Murtini mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanggulangan berupa pembinaan terhadap mucikari yang ada di wilayah Kosambi. Ia juga mengharuskan kepada para PSK memakai kondom saat melakukan hubungan seks agar tidak menular ke pada orang lain atau pelanggannya. “Saya beserta Komite Penanggulangan Aids akan terus melakukan pengawasan terhadap para PSK,” pungkasnya. (mg26/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.