Disangka Maling, Mayat di Kamar Mandi Ternyata Tetangga

SERANG,SNOL-Kamis (08/10) pagi, Neneng Nada (36) dikagetkan dengan suara keras di arah kamar mandinya. Warga perumahan Taman Banten Lestari Blok E13/D Nomor 5 kelurahan Unyur Kecamatan/Kota Serang Serang itu tidak menyangka bunyi keras tersebut diakibatkan oleh jatuhnya pria berbadan gempal.Saat ditemukan, pria berbadan gempal itu sudah tewas dan berlumuran darah pada bagian kepala. Karena takut, ibu berhijab ini pun kemudian melaporkannya kepada tetangga. “Tadi saya lagi nyuapin anak makan sekitar pukul 09.30 WIB, terus ada suara “debuk” kencang banget dan saya lihat ada kaki orang. Saya langsung kabur minta tolong warga,” ujar Neneng Nada.

Melihat kondisi pria gempal yang sudah berlumuran darah, warga sekitarpun langsung menelpon kepolisian. Usai menerima laporan, anggota Satreskrim Polres Serang tiba di lokasi dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). “Ada yang duga pencuri, soalnya tidak ada yang kenal,” ungkapnya.

Setelah proses gelar TKP, identitas mayat tersebut akhirnya terungkap. Mayat itu diketahui bernama Muhibi (40) tetangga Neneng Nada. Rumah Muhibi berada tepat di belakang rumah Neneng Nada. Warga kesulitan mengenali mayat tersebut karena muka korban ditutupi debu dan pasir. “Banyak yang gak kenal karena mukanya kotor, tapi setelah istrinya datang dan lihat fotonya ia ngaku kalau mayat tersebut suaminya,” ucap Neneng.

Ditemui di tempat kediaman korban, tetangga Mahmudin (39) mengakui kalau Muhibi awalnya berniat ingin memperbaiki genteng rumahnya yang bocor. Korban kemudian menaiki tangga lewat rumah kosong disamping rumahnya. Namun saat berada di atap rumah, korban berpegangan pada beton tangki air yang tidak dicor sehingga batu bata yang menjadi pegagangannya copot dan membuat korban terjatuh ke dalam kamar mandi Neneng Nada.

Atap kamar mandi yang hanya menggunakan asbes dan tidak menggunakan besi penyangga membuat korban ambruk dan menghantam bak kamar mandi. “Tadinya mau benerin genteng yang bocor, pas kejadian, Hananah  (istri korban, red) lagi jemput anaknya pulang sekolah,” ujar Mahmudin.

Usai menggelar olah TKP, petugas kepolisian kemudian mengevakuasi mayat tersebut ke RSUD dr Drajat Prawiranegara. Mengetahui suaminya meninggal, istri korban Hananah histeris dan pingsan. Oleh pihak keluarga, jenazah Muhibi tidak dilakukan otopsi. Keluarga lebih memilih mengebumikan jenazah Muhibi di Kemang Kelurahan Penancangan Kota Serang.

Terpisah Kaur Bin Ops Reskrim Polres Serang Iptu Atif memastikan korban tewas akibat terjatuh dari atap rumah. “Setelah memeriksa saksi-saksi korban tewas akibat terjatuh dari atap rumah, proses penyelidikan dihentikan dan tidak dilakukan otopsi,” jelas Atif. (mg30/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.